Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 18 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Kasus COVID-19 di Korea Selatan, kembali mengalami lonjakan. Sebagian kasus baru yang terjadi dikaitkan dengan Gereja Sarang Jeil di Seoul. Di mana lebih dari 300 anggotanya telah terinfeksi dan ratusan lainnya menolak untuk dites.
Otoritas Korea Selatan, Senin (17/8/2020), meminta ribuan jemaat dari gereja Protestan di Seoul untuk karantina setelah terjadi lonjakan kasus dari klaster kelompok agama. Lonjakan terbaru wabah Covid-19 di Korsel berasal dari Gereja Sarang Jeil ,
Korsel melaporkan 197 kasus baru hari Senin sehingga jumlah kasus menjadi 15.515, sebagai kenaikan tiga digit selama empat hari berturut-turut setelah beberapa pekan secara umum hanya bertambah sekitar 30-40 kasus. Setidaknya 312 kasus baru terkait dengan Gereja Sarang Jeil, yang pendetanya vokal mengritik Presiden Moon Jae-in.
“Dari 4.000 jemaat (Sarang Jeil), 3.400 telah dikarantina dan 2.000 telah diperiksa yang hasilnya 312 positif (Covid-19), tingkat positif tinggi 16,1%,” kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Ganglip.
Kim mengkritik gereja itu karena pendataan yang tidak akurat sehingga sulit melakukan pelacakan setiap anggota gereja. Gereja itu juga dilanda kemarahan dengan 200.000 orang menandatangani petisi daring menyerukan pendeta Gereja Sarang Jeil, Jun Kwang-hoo, agar ditahan.
Gereja lain, gereja Shincheonji, sebelumnya telah diidentifikasi sebagai klaster virus corona terbesar di Korea Selatan. Kelompok agama yang kontroversial ini dikaitkan dengan lebih dari 5.200 kasus yang terjadi di Korea Selatan.
Presiden Moon mengatakan wabah ini menjadi tantangan terbesar untuk melawan virus setelah klaster dari Gereja Shincheonji, yang pemimpinnya, Lee Man-hee, telah ditangkap awal Agustus.
Sementara gereja berkukuh mereka khawatir dengan keselamtan anggotonya, namun menegaskan mereka tidak pernah menyembunyikan infromasi.
“Surat penangkapan yang dikeluarkan pengadilan tidak berarti vonis bersalah,” ujar gereja dalam sebuah pernyataan tertulis dikutip dari BBC.
KalbarOnline.com – Kasus COVID-19 di Korea Selatan, kembali mengalami lonjakan. Sebagian kasus baru yang terjadi dikaitkan dengan Gereja Sarang Jeil di Seoul. Di mana lebih dari 300 anggotanya telah terinfeksi dan ratusan lainnya menolak untuk dites.
Otoritas Korea Selatan, Senin (17/8/2020), meminta ribuan jemaat dari gereja Protestan di Seoul untuk karantina setelah terjadi lonjakan kasus dari klaster kelompok agama. Lonjakan terbaru wabah Covid-19 di Korsel berasal dari Gereja Sarang Jeil ,
Korsel melaporkan 197 kasus baru hari Senin sehingga jumlah kasus menjadi 15.515, sebagai kenaikan tiga digit selama empat hari berturut-turut setelah beberapa pekan secara umum hanya bertambah sekitar 30-40 kasus. Setidaknya 312 kasus baru terkait dengan Gereja Sarang Jeil, yang pendetanya vokal mengritik Presiden Moon Jae-in.
“Dari 4.000 jemaat (Sarang Jeil), 3.400 telah dikarantina dan 2.000 telah diperiksa yang hasilnya 312 positif (Covid-19), tingkat positif tinggi 16,1%,” kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Ganglip.
Kim mengkritik gereja itu karena pendataan yang tidak akurat sehingga sulit melakukan pelacakan setiap anggota gereja. Gereja itu juga dilanda kemarahan dengan 200.000 orang menandatangani petisi daring menyerukan pendeta Gereja Sarang Jeil, Jun Kwang-hoo, agar ditahan.
Gereja lain, gereja Shincheonji, sebelumnya telah diidentifikasi sebagai klaster virus corona terbesar di Korea Selatan. Kelompok agama yang kontroversial ini dikaitkan dengan lebih dari 5.200 kasus yang terjadi di Korea Selatan.
Presiden Moon mengatakan wabah ini menjadi tantangan terbesar untuk melawan virus setelah klaster dari Gereja Shincheonji, yang pemimpinnya, Lee Man-hee, telah ditangkap awal Agustus.
Sementara gereja berkukuh mereka khawatir dengan keselamtan anggotonya, namun menegaskan mereka tidak pernah menyembunyikan infromasi.
“Surat penangkapan yang dikeluarkan pengadilan tidak berarti vonis bersalah,” ujar gereja dalam sebuah pernyataan tertulis dikutip dari BBC.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini