Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 29 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa boikot yang dilakukan klub-kub Asosiasi Bola Basket Nasional (NBA) terkait tindakan rasialis merupakan aktivitas politik yang akan menghancurkan olahraga tersebut.
“Saya pikir apa yang mereka lakukan, terhadap NBA khususnya, akan menghancurkan bola basket,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One seperti dikutip Reuters, Sabtu (29/8).
Untuk diketahui, NBA menghentikan pertandingan kompetisi bola basket paling bergensi di dunia itu selama tiga hari terkait dengan protes atas ketidakadilan rasial yang dipicu oleh penembakan polisi terhadap Jacob Blake, seorang pria kulit hitam di Kenosha, Wisconsin.
Pada Rabu (26/8) waktu setempat, para pemain Milwaukee Bucks yang sedianya menghadapi Orlando Magic dalam gim kelima putaran pertama playoff NBA Wilayah Timur memutuskan untuk melakukan aksi boikot sebagai protes kekerasan polisi terhadap warga kulit hitam di Wisconsin itu.
Langkah tersebut diikuti oleh para pemain Houston Rockets, Oklahoma City Thunder, Portland Trail Blazers dan Los Angeles Lakers yang sedianya juga main di hari yang sama.
Hal itu membuat tiga laga playoff hari Rabu tak dimainkan dan sempat ada jajak pendapat di antara para pemain, yang menemukan bahwa pemain Lakers dan Los Angeles Clippers memilih untuk tidak melanjutkan musim.
Asosiasi liga dan pemain mengatakan pada hari Jumat bahwa playoff akan dilanjutkan pada hari Sabtu dalam kesepakatan yang mencakup tuntutan peningkatan akses ke pemungutan suara dalam pemilihan presiden AS.
Mengomentari aksi para penggiat olah raga bola basket itu, Trump mengatakan bahwa orang tidak ingin dihadapkan dengan politik saat menonton olahraga.
“Ini sangat buruk untuk NBA, dan itu akan terbukti sangat buruk juga untuk sepak bola (Major League Soccer atau biasa disingkat/ MLS),” katanya.
KalbarOnline.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa boikot yang dilakukan klub-kub Asosiasi Bola Basket Nasional (NBA) terkait tindakan rasialis merupakan aktivitas politik yang akan menghancurkan olahraga tersebut.
“Saya pikir apa yang mereka lakukan, terhadap NBA khususnya, akan menghancurkan bola basket,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One seperti dikutip Reuters, Sabtu (29/8).
Untuk diketahui, NBA menghentikan pertandingan kompetisi bola basket paling bergensi di dunia itu selama tiga hari terkait dengan protes atas ketidakadilan rasial yang dipicu oleh penembakan polisi terhadap Jacob Blake, seorang pria kulit hitam di Kenosha, Wisconsin.
Pada Rabu (26/8) waktu setempat, para pemain Milwaukee Bucks yang sedianya menghadapi Orlando Magic dalam gim kelima putaran pertama playoff NBA Wilayah Timur memutuskan untuk melakukan aksi boikot sebagai protes kekerasan polisi terhadap warga kulit hitam di Wisconsin itu.
Langkah tersebut diikuti oleh para pemain Houston Rockets, Oklahoma City Thunder, Portland Trail Blazers dan Los Angeles Lakers yang sedianya juga main di hari yang sama.
Hal itu membuat tiga laga playoff hari Rabu tak dimainkan dan sempat ada jajak pendapat di antara para pemain, yang menemukan bahwa pemain Lakers dan Los Angeles Clippers memilih untuk tidak melanjutkan musim.
Asosiasi liga dan pemain mengatakan pada hari Jumat bahwa playoff akan dilanjutkan pada hari Sabtu dalam kesepakatan yang mencakup tuntutan peningkatan akses ke pemungutan suara dalam pemilihan presiden AS.
Mengomentari aksi para penggiat olah raga bola basket itu, Trump mengatakan bahwa orang tidak ingin dihadapkan dengan politik saat menonton olahraga.
“Ini sangat buruk untuk NBA, dan itu akan terbukti sangat buruk juga untuk sepak bola (Major League Soccer atau biasa disingkat/ MLS),” katanya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini