Satu Lagi Pasien Konfirmasi Covid-19 di Kalbar Meninggal Dunia

Satu Lagi Pasien Konfirmasi Covid-19 di Kalbar Meninggal Dunia

KalbarOnline, Pontianak – Satu lagi pasien konfirmasi Covid-19 yang dirawat di RSUD Soedarso Pontianak dinyatakan meninggal dunia, Sabtu (29/8/2020) pagi. Sehingga secara total, sudah lima kasus Covid-19 meninggal di Kalbar. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson saat diwawancarai wartawan di Pontianak, Sabtu (29/8/2020) siang.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Hari ini terdapat satu pasien kasus konfirmasi Covid-19 yang dirawat di RSUD Soedarso Pontianak yang tadi pagi meninggal dunia,” ujarnya.

Harisson turut menjelaskan, di mana pria berusia 52 tahun yang meninggal ini memiliki riwayat pada tanggal 8 Agustus 2020 menghadiri resepsi pernikahan. Di mana dalam resepsi tersebut turut dihadiri keluarga dari Jakarta. Kemudian yang bersangkutan juga sempat melaksanakan beberapa acara keluarga di Singkawang maupun di Pontianak. Di mana dalam acara tersebut juga dihadiri keluarga dari Jakarta.

“Pada tanggal 21 Agustus, almarhum merasa demam kemudian dirawat di RS Mitra Medika. Tanggal 23 pulang, tetapi tanggal 23 malam almarhum merasa sesak nafas kemudian dirujuk ke RSUD Soedarso,” bebernya.

Baca Juga :  Disdikbud Kalbar Dukung Festival Melayu ke XIII, Ajak Pelajar Lestarikan Budaya

“Dirawat di Soedarso dan memang terkonfirmasi Covid-19. Kemudian memberat dan pada tanggal 29 Agustus pukul 10.34 WIB, almarhum meninggal dunia,” timpalnya.

Harisson juga mengungkapkan bahwa almarhum yang merupakan warga Pontianak itu juga memiliki penyakit penyerta di antaranya diabetes, hipertensi dan jantung. Untuk itu, lanjut Harisson, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dibantu Dinas Kesehatan Kota Pontianak akan melakukan tracing terhadap seluruh kontak pasien yang meninggal tersebut.

“Sebelumnya kita sudah melakukan tracing dan testing terhadap keluarga dari almarhum. Jadi saya ingatkan kepada warga Kalbar, kita harus hati-hati terhadap pendatang, atau pelaku perjalanan dari luar Kalbar. Walaupun ada prosedur rapid test, ternyata sampai di Kalbar, mereka ini kalau kita periksa justru swab PCR-nya positif dan mereka ini viral load-nya tinggi. Jadi jumlah virus yang mereka bawa di tubuh mereka itu sangat tinggi, beda dengan kasus-kasus di Kalimantan Barat. Dan mereka menjadi super spreader, artinya mereka dengan mudah dan cepat menyebarkan virus yang mereka bawa ke orang-orang lain di dekatnya apabila kita tidak melaksanakan protokol kesehatan. Saya ingin mengingatkan masyarakat agar hati-hati terhadap kerabat, tamu atau orang yang baru pulang dari luar Kalbar. Karena ini beresiko terhadap penularan penyebaran Covid-19 seperti yang terjadi dan sudah beberapa kali kita temui, ada beberapa pelaku perjalanan yang positif,” imbaunya.

Baca Juga :  Cegah Osteoporosis, Kadiskes Kalbar Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat

Untuk pasien yang meninggal dunia ini akan dilakukan pemakaman sesuai dengan prosedur Covid-19.

Dengan demikian sampai dengan 29 Agustus 2020, di Kalbar terdapat 627 kasus konfirmasi, di mana 540 kasus dinyatakan sembuh dan lima kasus meninggal dunia.

“Jadi kasus Covid-19 yang meninggal di Kalbar sampai saat ini ada lima orang,” tandasnya. (Fai)

Comment