Innalillahi, Sudah 12 Kasus Konfirmasi Covid-19 di Kalbar Meninggal Dunia
Dua kasus konfirmasi meninggal dunia 25 Oktober 2020
KalbarOnline, Pontianak – Kalimantan Barat kembali mendapatkan kabar duka. Di mana dua pasien kasus konfirmasi Covid-19 dinyatakan meninggal dunia, Minggu (25/10/2020). Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson kepada wartawan Minggu malam. Keduanya dinyatakan meninggal dunia di RSUD Soedarso Pontianak.
Pasien pertama yakni seorang pria berusia 65 tahun. Warga Pontianak ini masuk ke IGD RSUD Soedarso pada tanggal 20 Oktober dengan keluhan lemah, demam dan sesak nafas. Di mana saturasi oksigen yang bersangkutan 85 persen. Dalam gambaran rontgen pada paru mengidap pneumonia. Yang bersangkutan juga diketahui memiliki penyakit penyerta (komorbid) diabetes melitus.
Sementara pasien kedua juga seorang pria berusia 57 tahun. Warga Kubu Raya ini masuk ke IGD RSUD Soedarso pada 20 Oktober dengan keluhan lemah, demam, batuk dan sesak nafas. Di mana saturasi oksigen yang bersangkutan 78 persen. Dalam gambaran rontgen pada paru juga terdapat pneumonia dan memiliki penyakit penyerta (komorbid) diabetes melitus dan hipertensi.
Penanganan jenazah dan pemakaman dua pasien yang meninggal ini, dilakukan sesuai prosedur penanganan Covid-19.
Berdasarkan tambahan data tersebut, total kasus meninggal dunia di Kalbar terdapat sebanyak 12 kasus. Sementara berdasarkan data 24 Oktober 2020, total kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar sebanyak 1.564, di mana 1.286 di antaranya dinyatakan sembuh atau sekitar 82,22 persen.
Kabar duka ini sebelumnya sudah disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. Di mana hal itu disampaikan Midji melalui akun facebook resmi miliknya, Minggu (25/10/2020) siang.
“Hari ini ada pasien yang tidak tertolong, saya atas nama Gugus Tugas Covid-19 turut berduka cita,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Midji juga mengimbau warga Kalbar untuk menyegerakan diri ke dokter jika mengalami gejala demam, flu, hilang penciuman atau gejala gangguan kesehatan lainnya.
“Jangan biarkan sampai ada gejala sesak nafas, karena itu biasanya SpO2 atau oksigen dalam darahnya sudah dibawah 90. Normalnya 95-100,” imbaunya.
Tak lupa Midji juga mengajak masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan pakai sabun.
“Ayo tetap pakai masker dan jaga jarak,” tandasnya.
Comment