Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 03 September 2020 |
KalbarOnline.com – Kinerja keuangan PT Astra Otoparts Tbk sepanjang semester I tahun 2020 dilaporkan menurun akibat tertekan pandemi Covid-19. Pendapatan perseroan dari segmen pasar original equipment manufacturer (OEM) dan suku cadang pengganti menurun seiring dengan demand sparepart yang juga minim.
Sebelumnya, perseroan hanya membukukan pendapatan sebesar Rp 5,6 triliun di semester I 2020 dan angka tersebut lebih rendah 25 persen dari capaian di semester I-2019 yang sebesar Rp 7,5 triliun. Rugi bersih perseroan tercatat Rp 296 miliar, jika dibandingkan dengan tahun lalu di mana Astra Otoparts (AOP) profit Rp 246 miliar.
Pandemi yang membuat bisnis AOP menurun memaksa mereka untuk putar otak. Tak hanya menjual dan mengandalkan bisnis suku cadang kendaraan, AOP di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini rupanya juga serius menggarap bisnis Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, face shield, kacamata dan perangkat APD lainnya.
Chief Exceutive Marketing Astra Otoparts Rio Sanggau menyampaikan, produk lain dalam hal ini APD yang dibuat selain suku cadang oleh AOP karena melihat bahan baku berlebih yang ada pada masing-masing pabrik member grup Astra yang sayang jika tak dimanfaatkan. Menurutnya, dari masing-masing resource yang ada, kesemuanya memiliki kapabilitas untuk membuat APD seperti plastik, metal, dan bahan baku lainnya.
“Selain produk suku cadang otomotif, APD kita buat dari member grup kita. Itu tidak kita ambil dari luar, kita maksimalkan sumber yang ada,” ungkap Rio di acara Ngobrol Virtual Dulu (Ngovid) Forum Wartawan Otomotif (Forwot) bersama Astra Otoshop pada Rabu (2/9).
Dia melanjutkan, ide untuk memaksimalkan bisnis ini di tengah pandemi Covid-19 yang membuat permintaan suku cadang kendaraan menurun timbul karena desakan agar bisa survive dengan memanfaatkan manufacturing dan kapasitas yang berlebih. Menurutnya, sektor ini cukup menjanjikan untuk bisa menutupi kinerja keuangan AOP yang turun.
“Awalnya ini timbul dari desakan bagaimana supaya kita bisa survive dengan manufacturing yang memiliki kapasitas berlebih. Makanya kita buat (APD), kita putuskan untuk memproduksi alat-alat di luar otomotif seperti face shield, kacamata pelindung, masker dan yang akan datang UV-C Box,” imbuh Rio.
Sama seperti suku cadang kendaraan, perangkat APD dari AOP bisa didapat konsumen di channel-channel penjualan Astra Otoparts, Shop and Drive dan laman resmi astraotoshop.com. “Sekarang juga sudah mulai banyak reseller yang menjual APD Astra Otoparts ke konsumen, dan ini banyak permintaannya,” tandas Rio.
KalbarOnline.com – Kinerja keuangan PT Astra Otoparts Tbk sepanjang semester I tahun 2020 dilaporkan menurun akibat tertekan pandemi Covid-19. Pendapatan perseroan dari segmen pasar original equipment manufacturer (OEM) dan suku cadang pengganti menurun seiring dengan demand sparepart yang juga minim.
Sebelumnya, perseroan hanya membukukan pendapatan sebesar Rp 5,6 triliun di semester I 2020 dan angka tersebut lebih rendah 25 persen dari capaian di semester I-2019 yang sebesar Rp 7,5 triliun. Rugi bersih perseroan tercatat Rp 296 miliar, jika dibandingkan dengan tahun lalu di mana Astra Otoparts (AOP) profit Rp 246 miliar.
Pandemi yang membuat bisnis AOP menurun memaksa mereka untuk putar otak. Tak hanya menjual dan mengandalkan bisnis suku cadang kendaraan, AOP di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini rupanya juga serius menggarap bisnis Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, face shield, kacamata dan perangkat APD lainnya.
Chief Exceutive Marketing Astra Otoparts Rio Sanggau menyampaikan, produk lain dalam hal ini APD yang dibuat selain suku cadang oleh AOP karena melihat bahan baku berlebih yang ada pada masing-masing pabrik member grup Astra yang sayang jika tak dimanfaatkan. Menurutnya, dari masing-masing resource yang ada, kesemuanya memiliki kapabilitas untuk membuat APD seperti plastik, metal, dan bahan baku lainnya.
“Selain produk suku cadang otomotif, APD kita buat dari member grup kita. Itu tidak kita ambil dari luar, kita maksimalkan sumber yang ada,” ungkap Rio di acara Ngobrol Virtual Dulu (Ngovid) Forum Wartawan Otomotif (Forwot) bersama Astra Otoshop pada Rabu (2/9).
Dia melanjutkan, ide untuk memaksimalkan bisnis ini di tengah pandemi Covid-19 yang membuat permintaan suku cadang kendaraan menurun timbul karena desakan agar bisa survive dengan memanfaatkan manufacturing dan kapasitas yang berlebih. Menurutnya, sektor ini cukup menjanjikan untuk bisa menutupi kinerja keuangan AOP yang turun.
“Awalnya ini timbul dari desakan bagaimana supaya kita bisa survive dengan manufacturing yang memiliki kapasitas berlebih. Makanya kita buat (APD), kita putuskan untuk memproduksi alat-alat di luar otomotif seperti face shield, kacamata pelindung, masker dan yang akan datang UV-C Box,” imbuh Rio.
Sama seperti suku cadang kendaraan, perangkat APD dari AOP bisa didapat konsumen di channel-channel penjualan Astra Otoparts, Shop and Drive dan laman resmi astraotoshop.com. “Sekarang juga sudah mulai banyak reseller yang menjual APD Astra Otoparts ke konsumen, dan ini banyak permintaannya,” tandas Rio.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini