KalbarOnline.com – Pernyataan Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani yang menyinggung Sumatera Barat dalam pengumuman calon kepala daerah-wakil kepala daerah dari PDIP menuai protes.
Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera, Handi Risza, menilai pernyataan Puan Maharani ketika memberikan rekomendasi ke Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Mulyadi-Ali Mukhni, telah menyinggung perasaan masyarakat Sumatera Barat.
Baik yang berada di Sumbar maupun di tanah rantau. “Mbak Puan menyatakan “Semoga Sumatera Barat menjadi Provinsi yang memang mendukung Negara Pancasila”. Pernyataan ini sangat menyakitkan hati kami sebagai orang Sumatera Barat,” ungkap Handi, kemarin.
Handi mengingatkan Puan siapa yang mendirikan bangsa ini dan penggagas Pancasila. Selain Bung Karno, ada Bung Hatta, Sutan Syahrir dan Tan Malaka yang merupakan tokoh bangsa asal Sumatera Barat. “Ini menunjukkan Pancasila lahir dari kekayaan budaya dan pemikiran para leluhur kami,” ujar Handi.
“Jangan lupa, (Mohammad) Natsir sendiri dikenal sebagai Bapak NKRI dengan Mosi Integralnya yang menyelamatkan keutuhan NKRI dan juga Bukit Tinggi pernah menjadi Ibu Kota PDRI,” ujarnya.
PKS minta Puan mencabut pernyataanya dan meminta maaf ke seluruh masyarakat Sumatera Barat. Khususnya kepada keluarga besar Founding Father bangsa ini. “Mbak Puan anda telah menyinggung perasaan kami, kami ingin anda cabut kata-kata tersebut, Jangan pernah ragukan nasionalisme masyarakat Sumbar yang telah berjuang melahirkan Pancasila dan berkorban bagi Keutuhan NKRI,” tutup Handi.
PDIP resmi mengusung pasangan politikus Partai Demokrat Mulyadi dan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat.
“Semoga Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani membacakan rekomendasi saat pengumuman calon kepala daerah PDIP gelombang lima secara daring, Rabu (2/9).
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto langsung menjelaskan maksud pernyataan Puan tersebut. Kata Hasto, pernyataan itu agar seluruh kader membumikan Pancasila di tempat mereka berada.
Hasto bilang, maksud Puan adalah pembumian Pancasila di bidang kebudayaan, nasionalisme, dan kehidupan bernegara di Sumatera Barat. “Maksud mbak Puan, agar seluruh kader partai mengingatkan bagaimana Pancasila dibumikan,” kata dia.
“Itu lebih kepada aspek kebudayaan, nasionalisme, juga menyentuh hal-hal di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tambah Hasto.
Dia bilang, Puan serta Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kagum dengan Provinsi Sumatera Barat. Secara khusus cita rasa makanan Sumatera Barat seperti rendang. [sam]
Comment