Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 03 September 2020 |
KalbarOnline.com – Pernyataan Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR, Puan Maharani yang menyinggung warga Sumatera Barat sangat disesalkan politikus asal Sumbar Guspardi Gaus.
Anggota DPR RI menyayangkan pernyataan Puan Maharani yang seakan-akan menganggap semua warga Sumatera barat (Sumbar) tidak pancasilais.
“Pertama, saya sangat menyayangkan seorang pejabat negara, petinggi partai mengeluarkan statemen yang menimbulkan kegaduhan bagi masyarakat,” ujar Guspardi kepada wartawan, Kamis (3/9).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta Puan Maharani yang juga merupakan putri bungsu Ketua umum PDIP Megawati itu untuk kembali membaca sejarah bangsa. Apalagi Puan merupakan cucu seorang proklamator.
“Saya minta kepada Ibu Puan untuk belajar sejarah lagi, agar paham siapa pendiri bangsa ini, siapa yang merumuskan UUD dan Pancasila itu adalah tokoh yang berasal dari Sumatera Barat. Tidak mungkin orang Sumbar itu tidak Pancasila. Orang Sumbar itu paling pancasilais,” tambah Supardi seperti dikutip dari JawaPos.
Oleh sebab itu, Guspardi juga berharap agar Puan Maharani lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan yang justru menimbulkan polemik di kalangan masyarakat. “Hati-hatilah dalam menyampaikan statemen yang akan menyakiti masyarakat banyak,” ucapnya.
Ia juga menuturkan, warga Minang sejatinya sangat pancasilais terlebih sejumlah tokoh bangsa seperti Bung Hatta, Agussalim, Sutan Syahrir, M. Yamin dan masih banyak lagi yang merupakan warga Minang adalah aktor dibalik kelahiran Pancasila dan merumuskan UUD 1945 serta mempunyai andil yang besar dalam sejarah memperjuangkan bangsa ini.
“Berkaitan dengan Pancasila ini, harusnya Ibu Puan paham, apa itu Pancasila. Pancasila itu kan yang lima dasar itu. Coba lihat nilai-nilainya. Itu yang dilaksanakan oleh masyarakat, tanpa diberikan penataran, tanpa diberikan pemahaman, itu adalah jati diri orang Minang,” tuturnya.
“Karena apa? Pendiri bangsa itu ada juga dari Minang, tentu nilai-nilai keminangan itu terbersit oleh inisiator, dan para perumus Pancasila itu. Ini yang harusnya Ibu Puan paham, harus mengerti itu,” pungkas Anggota Komisi II DPR ini.
Diketahui, Ketua DPP PDIP Puan Maharani membuat heboh masyarakat. Hal itu karena dia menyindir masyarakat Sumatera Barat saat pengumuman calon Gubernur Wakil Gubernur Sumatera Barat Mulyadi-Ali Mukni.
“Rekomendasi diberikan kepada Mulyadi dan Ali Mukni. Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila,” ujar Puan saat pengumuman kepala daerah gelombang V secara virtual, Rabu (3/9/2020). [sam]
KalbarOnline.com – Pernyataan Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR, Puan Maharani yang menyinggung warga Sumatera Barat sangat disesalkan politikus asal Sumbar Guspardi Gaus.
Anggota DPR RI menyayangkan pernyataan Puan Maharani yang seakan-akan menganggap semua warga Sumatera barat (Sumbar) tidak pancasilais.
“Pertama, saya sangat menyayangkan seorang pejabat negara, petinggi partai mengeluarkan statemen yang menimbulkan kegaduhan bagi masyarakat,” ujar Guspardi kepada wartawan, Kamis (3/9).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta Puan Maharani yang juga merupakan putri bungsu Ketua umum PDIP Megawati itu untuk kembali membaca sejarah bangsa. Apalagi Puan merupakan cucu seorang proklamator.
“Saya minta kepada Ibu Puan untuk belajar sejarah lagi, agar paham siapa pendiri bangsa ini, siapa yang merumuskan UUD dan Pancasila itu adalah tokoh yang berasal dari Sumatera Barat. Tidak mungkin orang Sumbar itu tidak Pancasila. Orang Sumbar itu paling pancasilais,” tambah Supardi seperti dikutip dari JawaPos.
Oleh sebab itu, Guspardi juga berharap agar Puan Maharani lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan yang justru menimbulkan polemik di kalangan masyarakat. “Hati-hatilah dalam menyampaikan statemen yang akan menyakiti masyarakat banyak,” ucapnya.
Ia juga menuturkan, warga Minang sejatinya sangat pancasilais terlebih sejumlah tokoh bangsa seperti Bung Hatta, Agussalim, Sutan Syahrir, M. Yamin dan masih banyak lagi yang merupakan warga Minang adalah aktor dibalik kelahiran Pancasila dan merumuskan UUD 1945 serta mempunyai andil yang besar dalam sejarah memperjuangkan bangsa ini.
“Berkaitan dengan Pancasila ini, harusnya Ibu Puan paham, apa itu Pancasila. Pancasila itu kan yang lima dasar itu. Coba lihat nilai-nilainya. Itu yang dilaksanakan oleh masyarakat, tanpa diberikan penataran, tanpa diberikan pemahaman, itu adalah jati diri orang Minang,” tuturnya.
“Karena apa? Pendiri bangsa itu ada juga dari Minang, tentu nilai-nilai keminangan itu terbersit oleh inisiator, dan para perumus Pancasila itu. Ini yang harusnya Ibu Puan paham, harus mengerti itu,” pungkas Anggota Komisi II DPR ini.
Diketahui, Ketua DPP PDIP Puan Maharani membuat heboh masyarakat. Hal itu karena dia menyindir masyarakat Sumatera Barat saat pengumuman calon Gubernur Wakil Gubernur Sumatera Barat Mulyadi-Ali Mukni.
“Rekomendasi diberikan kepada Mulyadi dan Ali Mukni. Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila,” ujar Puan saat pengumuman kepala daerah gelombang V secara virtual, Rabu (3/9/2020). [sam]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini