Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 03 September 2020 |
KalbarOnline.com – Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir memastikan vaksin akan siap diproduksi pada awal tahun depan. Sasaran yang akan diprioritaskan untuk digratiskan adalah mereka yang kurang mampu atau masuk dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Jumlahnya ada sekitar 93 juta. Mereka akan mendapatkan vaksin gratis. Sedangkan untuk masyarakat yang mampu, bisa melalui akses mandiri. Baginya, ini bentuk gotong royong untuk mendapatkan vaksin demi menyudahi pandemi Covid-19.
“Jumlah PBI (Penerima Bantuan Iuran) ada 93 juta, mereka jadi prirotas yang masuk dalam vaksin gratis dari pemerintah,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/9).
Erick juga membantah jika selama ini pemerintah dinilai hanya memprioritaskan ekonomi saja, bukan wabahnya. Makanya dibentuklah Satgas Covid-19 di mana visi utamanya adalah Indonesia Sehat. Komitmennya adalah mempercepat penyediaan vaksin.
“Jika dikatakan pemerintah prioritaskan ekonomi tidak benar. Itulah mengapa Tim Satgas Covid-19 mengutamaka nomor satu adalah Indonesia sehat. Kami sangat serius tak hanya terapi pengobatan apakah tes atau bagaimana penerapan sosial agar masyarakat ikut protokol, tapi vaksin ini juga jadi upaya yang memang saat ini sangat prioritas,” paparnya.
“Tapi tetap diminta kepada masyarakat agar jangan gara-gara ada vaksin tak perlu ada protokol lagi. Tetap tidak demikian ya,” katanya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir memastikan vaksin akan siap diproduksi pada awal tahun depan. Sasaran yang akan diprioritaskan untuk digratiskan adalah mereka yang kurang mampu atau masuk dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Jumlahnya ada sekitar 93 juta. Mereka akan mendapatkan vaksin gratis. Sedangkan untuk masyarakat yang mampu, bisa melalui akses mandiri. Baginya, ini bentuk gotong royong untuk mendapatkan vaksin demi menyudahi pandemi Covid-19.
“Jumlah PBI (Penerima Bantuan Iuran) ada 93 juta, mereka jadi prirotas yang masuk dalam vaksin gratis dari pemerintah,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/9).
Erick juga membantah jika selama ini pemerintah dinilai hanya memprioritaskan ekonomi saja, bukan wabahnya. Makanya dibentuklah Satgas Covid-19 di mana visi utamanya adalah Indonesia Sehat. Komitmennya adalah mempercepat penyediaan vaksin.
“Jika dikatakan pemerintah prioritaskan ekonomi tidak benar. Itulah mengapa Tim Satgas Covid-19 mengutamaka nomor satu adalah Indonesia sehat. Kami sangat serius tak hanya terapi pengobatan apakah tes atau bagaimana penerapan sosial agar masyarakat ikut protokol, tapi vaksin ini juga jadi upaya yang memang saat ini sangat prioritas,” paparnya.
“Tapi tetap diminta kepada masyarakat agar jangan gara-gara ada vaksin tak perlu ada protokol lagi. Tetap tidak demikian ya,” katanya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini