Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 07 September 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyelenggarakan sidang kabinet paripurna yang dihadiri oleh menteri dengan topik ‘penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi untuk penguatan reformasi tahun 2021’.
Dalam arahannya Presiden Jokowi mengatakan kunci dari ekonomi di Indonesia tergantung dari kesehatannya. Sehingga hal ini yang harus menjadi perhatian bagi para menteri.
“Yang perlu saya ingatkan, sekali lagi bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik,” ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9).
Oleh sebab itu, Jokowi meminta jajarannya untuk fokus terhadap kesehatan dalam penanganan virus Korona atau Covid-19 di tanah air. Sehingga nantinya ekonomi di Indonesia juga berangsur-angsur bisa pulih.
Baca juga: Penanganan Covid-19 Terburuk Nomor 4 di Dunia, Indonesia di-Blacklist
“Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik. Artinya fokus kita tetap nomor satu adalah kesehatan, adalah penanganan Covid-19. Karena memang kuncinya ada di sini,” katanya.
Jokowi meminta TNI dan Polri juga ikut turun tangan dalam penanganan Covid-19 di tanah air. Sehingga nantinya masyarakat akan patuh terhadap protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19.
“Sehingga sekali lagi saya ingin perintahkan jajaran Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, Menkes, dan TNI-Polri, betul-betul agar yang berkaitan dengan urusan penanganan covid betul2 menjadi fokus kita,” ungkapnya.
“Ekonomi akan mengikut. Sekali lagi kalau penanganan Covid-19 baik, kalau kesehatan baik, ekonominya juga akan membaik,” pungkasnya.
Adapun sampai dengan Minggu (6/9) jumlah positif sebanyak 3.444 orang. Totalnya adalah 194.109 orang. Kemudian sembuh 2.174 orang, jumlah keselurhannya adalah 138.575 orang.
Meninggal dunia tercatat 85 orang. Total keseluruhannya adalah 8.025 orang. Virus Korona ini sudah menyebar ke 34 provinsi dengan 489 kabupaten dan kota.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyelenggarakan sidang kabinet paripurna yang dihadiri oleh menteri dengan topik ‘penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi untuk penguatan reformasi tahun 2021’.
Dalam arahannya Presiden Jokowi mengatakan kunci dari ekonomi di Indonesia tergantung dari kesehatannya. Sehingga hal ini yang harus menjadi perhatian bagi para menteri.
“Yang perlu saya ingatkan, sekali lagi bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik,” ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9).
Oleh sebab itu, Jokowi meminta jajarannya untuk fokus terhadap kesehatan dalam penanganan virus Korona atau Covid-19 di tanah air. Sehingga nantinya ekonomi di Indonesia juga berangsur-angsur bisa pulih.
Baca juga: Penanganan Covid-19 Terburuk Nomor 4 di Dunia, Indonesia di-Blacklist
“Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik. Artinya fokus kita tetap nomor satu adalah kesehatan, adalah penanganan Covid-19. Karena memang kuncinya ada di sini,” katanya.
Jokowi meminta TNI dan Polri juga ikut turun tangan dalam penanganan Covid-19 di tanah air. Sehingga nantinya masyarakat akan patuh terhadap protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19.
“Sehingga sekali lagi saya ingin perintahkan jajaran Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, Menkes, dan TNI-Polri, betul-betul agar yang berkaitan dengan urusan penanganan covid betul2 menjadi fokus kita,” ungkapnya.
“Ekonomi akan mengikut. Sekali lagi kalau penanganan Covid-19 baik, kalau kesehatan baik, ekonominya juga akan membaik,” pungkasnya.
Adapun sampai dengan Minggu (6/9) jumlah positif sebanyak 3.444 orang. Totalnya adalah 194.109 orang. Kemudian sembuh 2.174 orang, jumlah keselurhannya adalah 138.575 orang.
Meninggal dunia tercatat 85 orang. Total keseluruhannya adalah 8.025 orang. Virus Korona ini sudah menyebar ke 34 provinsi dengan 489 kabupaten dan kota.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini