KalbarOnline.com – Pemerintah mengklaim berhasil mengendalikan Covid-19 karena angka kesembuhan semakin bertambah setiap hari. Rata-rata sebanyak 2 ribu pasien sembuh dalam sehari. Per Rabu (9/9), jumlah pasien sembuh di tanah air mencapai 145.200 orang.
Menurut Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) dr. Syahrizal Syarif, angka kesembuhan pasien tersebut memang wajar. Sebab karakter virus yang diidap seseorang adalah Self Limiting Disease. Artinya pasien memang bisa sembuh sendiri.
- Baca juga: Makin Kritis, Epidemiolog UI Sebut Kasus Covid-19 Bisa Tembus 500 Ribu
“Pasien sembuhnya banyak, ya sembuh itu memang sembuh sendiri. Covid-19 itu kan self limiting disease. Kami obati pasien Covid-19 hanya simptomatik dan supporting, enggak ada obatnya,” katanya kepada KalbarOnline.com, Rabu (9/9).
Apalagi pasien gejala ringan atau Orang Tanpa Gejala (OTG), umumnya cepat dalam pemulihan. Maka Syahrizal tak heran jika angka kesembuhan memang tinggi.
“Kan (pemerintah) enggak ada lagi keberhasilannya. Wajar saja pemerintah selalu kedepankan angka kesembuhan. Biasa saja. Covid-19 itu 95 persen akan sembuh sendiri. Yang meninggal 4-5 persen sudah jelas polanya sudah seperti itu di dunia,” tukasnya.
Dia mengakui bahwa angka fatality rate atau kematian di Indonesia masih di angka 4-5 persen jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dan jumlah kasus. Dibandingkan dengan negara berpenduduk banyak seperti AS dan India, menurutnya Indonesia masih lebih sedikit kasusnya.
“Kalau fatality rate, angka kematian tak akan melebihi 4-5 persen. Kita tertinggi di Asia Tenggara, itu artinya pasien-pasien yang masuk ke RS bisa jadi lebih berat kondisinya,” jelasnya.
Comment