Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 10 September 2020 |
KalbarOnline.com – Pemerintah mengklaim berhasil mengendalikan Covid-19 karena angka kesembuhan semakin bertambah setiap hari. Rata-rata sebanyak 2 ribu pasien sembuh dalam sehari. Per Rabu (9/9), jumlah pasien sembuh di tanah air mencapai 145.200 orang.
Menurut Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) dr. Syahrizal Syarif, angka kesembuhan pasien tersebut memang wajar. Sebab karakter virus yang diidap seseorang adalah Self Limiting Disease. Artinya pasien memang bisa sembuh sendiri.
“Pasien sembuhnya banyak, ya sembuh itu memang sembuh sendiri. Covid-19 itu kan self limiting disease. Kami obati pasien Covid-19 hanya simptomatik dan supporting, enggak ada obatnya,” katanya kepada KalbarOnline.com, Rabu (9/9).
Apalagi pasien gejala ringan atau Orang Tanpa Gejala (OTG), umumnya cepat dalam pemulihan. Maka Syahrizal tak heran jika angka kesembuhan memang tinggi.
“Kan (pemerintah) enggak ada lagi keberhasilannya. Wajar saja pemerintah selalu kedepankan angka kesembuhan. Biasa saja. Covid-19 itu 95 persen akan sembuh sendiri. Yang meninggal 4-5 persen sudah jelas polanya sudah seperti itu di dunia,” tukasnya.
Dia mengakui bahwa angka fatality rate atau kematian di Indonesia masih di angka 4-5 persen jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dan jumlah kasus. Dibandingkan dengan negara berpenduduk banyak seperti AS dan India, menurutnya Indonesia masih lebih sedikit kasusnya.
“Kalau fatality rate, angka kematian tak akan melebihi 4-5 persen. Kita tertinggi di Asia Tenggara, itu artinya pasien-pasien yang masuk ke RS bisa jadi lebih berat kondisinya,” jelasnya.
KalbarOnline.com – Pemerintah mengklaim berhasil mengendalikan Covid-19 karena angka kesembuhan semakin bertambah setiap hari. Rata-rata sebanyak 2 ribu pasien sembuh dalam sehari. Per Rabu (9/9), jumlah pasien sembuh di tanah air mencapai 145.200 orang.
Menurut Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) dr. Syahrizal Syarif, angka kesembuhan pasien tersebut memang wajar. Sebab karakter virus yang diidap seseorang adalah Self Limiting Disease. Artinya pasien memang bisa sembuh sendiri.
“Pasien sembuhnya banyak, ya sembuh itu memang sembuh sendiri. Covid-19 itu kan self limiting disease. Kami obati pasien Covid-19 hanya simptomatik dan supporting, enggak ada obatnya,” katanya kepada KalbarOnline.com, Rabu (9/9).
Apalagi pasien gejala ringan atau Orang Tanpa Gejala (OTG), umumnya cepat dalam pemulihan. Maka Syahrizal tak heran jika angka kesembuhan memang tinggi.
“Kan (pemerintah) enggak ada lagi keberhasilannya. Wajar saja pemerintah selalu kedepankan angka kesembuhan. Biasa saja. Covid-19 itu 95 persen akan sembuh sendiri. Yang meninggal 4-5 persen sudah jelas polanya sudah seperti itu di dunia,” tukasnya.
Dia mengakui bahwa angka fatality rate atau kematian di Indonesia masih di angka 4-5 persen jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dan jumlah kasus. Dibandingkan dengan negara berpenduduk banyak seperti AS dan India, menurutnya Indonesia masih lebih sedikit kasusnya.
“Kalau fatality rate, angka kematian tak akan melebihi 4-5 persen. Kita tertinggi di Asia Tenggara, itu artinya pasien-pasien yang masuk ke RS bisa jadi lebih berat kondisinya,” jelasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini