Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 11 September 2020 |
KalbarOnline.com – Apakah Anda termasuk salah satu orang yang melakukan memanaskan mesin mobil sebelum dikendarai? Biasanya inimasih menjadi ritual wajib bagi beberapa pemilik kendaraan. Namun sebenarnya seiring dengan kemajuan teknologi kendaraan bermotor saat ini, kebiasaan ini tidak lagi relevan dan justru bisa menyebabkan bahan bakar terbuang percuma.
Tidak hanya itu, memanaskan mobil di garasi atau halaman rumah bisa membuat orang sekitar merasa terganggu karena menghirup emisi gas buang. Sebaiknya usahakan untuk menghindari hal-hal tidak perlu yang malah merugikan seperti memanaskan mobil sebelum mengendarainya.
Bila memang dirasa mobil harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum dikendarai, ada cara yang sangat efektif dan tidak merugikan orang sekitar, yaitu dengan memanaskan mobil sembari dijalankan dengan kecepatan rendah.
Nah, ketika mobil dinyalakan, khususnya pada kendaraan yang sudah Euro 2 ke atas, RPM akan naik selama 10-15 detik. Ini menandakan kendaraan sudah siap bergerak. Jalankan mobil dengan kecepatan 20 km/jam, dengan posisi persneling di gigi dua, selama 2 menit (temperatur mobil siap).
Ketika mesin hidup dan kendaraan diam di tempat yang terjadi adalah bahan bakar terbuang percuma. Jadi dengan dijalankan, bensin atau solar akan benar-benar melakukan pembakaran. Tidak hanya untuk membuang ‘sampah’ (emisi) di garasi atau halaman rumah yang bisa mengganggu orang yang ada di sekitarnya. .
Untuk kondisi oli, tidaklah masalah. Kenapa? Karena begitu mesin berputar maka oli juga akan berputar untuk melumasi kendaraan. Kecuali jika kendaraan Anda benar-benar tidak digunakan selama satu bulan lebih.
Penting untuk diketahui, emisi gas buang knalpot suatu kendaraan mengandung bahan-bahan berbahaya terutama bagi kesehatan. Kandungan zat paling dominan yang keluar dari knalpot mobil adalah karbon dioksida (CO2). Nah jika berlebihan, senyawa kimia ini bisa menjadi penyebab gangguan pernapasan mereka yang menghirupnya.
Akan tambah berbahaya saat mobil dipanaskan di ruang tertutup, seperti garasi atau parkiran gedung. Konsentrasi gas buang bisa meningkat karena asap terperangkap di ruang yang minim sirkulasi. Nah sekarang Anda sudah tahu, apakah ritual memanaskan mobil dengan waktu lama masih perlu dilakukan?
KalbarOnline.com – Apakah Anda termasuk salah satu orang yang melakukan memanaskan mesin mobil sebelum dikendarai? Biasanya inimasih menjadi ritual wajib bagi beberapa pemilik kendaraan. Namun sebenarnya seiring dengan kemajuan teknologi kendaraan bermotor saat ini, kebiasaan ini tidak lagi relevan dan justru bisa menyebabkan bahan bakar terbuang percuma.
Tidak hanya itu, memanaskan mobil di garasi atau halaman rumah bisa membuat orang sekitar merasa terganggu karena menghirup emisi gas buang. Sebaiknya usahakan untuk menghindari hal-hal tidak perlu yang malah merugikan seperti memanaskan mobil sebelum mengendarainya.
Bila memang dirasa mobil harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum dikendarai, ada cara yang sangat efektif dan tidak merugikan orang sekitar, yaitu dengan memanaskan mobil sembari dijalankan dengan kecepatan rendah.
Nah, ketika mobil dinyalakan, khususnya pada kendaraan yang sudah Euro 2 ke atas, RPM akan naik selama 10-15 detik. Ini menandakan kendaraan sudah siap bergerak. Jalankan mobil dengan kecepatan 20 km/jam, dengan posisi persneling di gigi dua, selama 2 menit (temperatur mobil siap).
Ketika mesin hidup dan kendaraan diam di tempat yang terjadi adalah bahan bakar terbuang percuma. Jadi dengan dijalankan, bensin atau solar akan benar-benar melakukan pembakaran. Tidak hanya untuk membuang ‘sampah’ (emisi) di garasi atau halaman rumah yang bisa mengganggu orang yang ada di sekitarnya. .
Untuk kondisi oli, tidaklah masalah. Kenapa? Karena begitu mesin berputar maka oli juga akan berputar untuk melumasi kendaraan. Kecuali jika kendaraan Anda benar-benar tidak digunakan selama satu bulan lebih.
Penting untuk diketahui, emisi gas buang knalpot suatu kendaraan mengandung bahan-bahan berbahaya terutama bagi kesehatan. Kandungan zat paling dominan yang keluar dari knalpot mobil adalah karbon dioksida (CO2). Nah jika berlebihan, senyawa kimia ini bisa menjadi penyebab gangguan pernapasan mereka yang menghirupnya.
Akan tambah berbahaya saat mobil dipanaskan di ruang tertutup, seperti garasi atau parkiran gedung. Konsentrasi gas buang bisa meningkat karena asap terperangkap di ruang yang minim sirkulasi. Nah sekarang Anda sudah tahu, apakah ritual memanaskan mobil dengan waktu lama masih perlu dilakukan?
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini