Edi Kamtono Sebut Sang Istri Terkonfirmasi Positif Covid Tanpa Gejala

Edi Kamtono Sebut Sang Istri Terkonfirmasi Positif Covid Tanpa Gejala

Hasil Swab Wali Kota dan Anak-anak Negatif

IKLANSUMPAHPEMUDA

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan bahwa istrinya, Yanieta Arbiastutie Kamtono terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu sebagaimana pemeriksaan uji swab yang dilakukan pada Kamis (17/9) dan hasilnya keluar pada Sabtu (19/9) malam. Yanieta dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.

“Seluruh keluarga termasuk asisten rumah tangga juga sudah diswab dan hasilnya negatif semua,” ungkapnya.

Setelah mengetahui hasil tersebut, lanjutnya, Yanieta langsung isolasi mandiri di rumah pribadi dengan pengawasan ketat.

“Pada Minggu (20/9) pagi, saya langsung melakukan swab dan hasilnya negatif tapi tetap disarankan untuk isolasi sambil melihat perkembangan ke depan,” ucap Edi.

Terkait aktivitas keseharian istrinya, dikatakannya, Yanieta sebelumnya aktif mengikuti kegiatan PKK, Dekranasda serta menghadiri takziah rekan yang meninggal dunia serta menghadiri acara ulang tahun. Bahkan, pada Sabtu (19/9), Yanieta sempat melakukan penelitian hutan mangrove di Kabupaten Mempawah bersama mahasiswa dan dosen Fakultas Kehutanan. Kemudian di hari yang sama pada malamnya, diketahui hasil swab yang mengkonfirmasi bahwa sang istri positif Covid-19.

“Hari ini kita ambil swab rekan sejawatnya yang pernah kontak langsung, dosen Fakultas Kehutanan termasuk mahasiswa yang mendampingi pada saat penelitian hutan mangrove,” terangnya.

Edi menambahkan, saat ini ia masih membatasi diri untuk sementara waktu hingga dirinya benar-benar dinyatakan negatif melalui swab ulang.

“Ini untuk memastikan bahwa saya benar-benar negatif dari Covid-19,” tuturnya.

Dirinya berharap masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan sehingga tidak terjadi lonjakan jumlah kasus baru positif Covid-19 di Kota Pontianak.

“Kita meminta masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan sehingga tidak menimbulkan kluster baru,” imbaunya. ( *prokopim* )

Comment