Misteri Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Pontianak Temui Titik Terang
KalbarOnline, Pontianak – Misteri kasus dugaan pembunuhan terhadap ibu dan anak di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur pada 23 September 2020 lalu akhirnya mendapat titik terang. Di mana pihak kepolisian berhasil mengamankan terduga pelaku dalam kasus berdarah ini yang tak lain merupakan suami sirih sekaligus ayah korban.
Adalah AL yang diamankan oleh jajaran Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak di Desa Sukalanting, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (2/10/2020) dini hari. Hal ini dibenarkan oleh Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Komarudin.
Saat dilakukan penangkapan, diduga pelaku sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum cairan yang diduga roundup atau racun rumput.
“Sempat terminum, dan berhasil ditepis oleh petugas yang mengamankan dan selanjutnya terduga pelaku dibawa ke RS AURI untuk dilakukan pertolongan pertama. Dari sana langsung kita rujuk ke RS Bhayangkara Anton Sujarwo untuk dilakukan tindakan medis,” ujar Kapolresta.
“Sampai dengan hari ini masih dalam pengawasan tim medis, kita coba untuk lakukan interogasi terhadap keterkaitan dengan permasalahan dugaan kasus pembunuhan yang menyebabkan ibu dan anak menjadi korban,” timpalnya.
Kendati demikian, Komarudin belum dapat memastikan motif pembunuhan ini. Sebab, tegas dia, masih dalam proses pendalaman.
“Motifnya masih kita dalami, masih terus kita lakukan pemeriksaan. Karena yang bersangkutan kondisinya masih sangat labil, mungkin karena pengaruh cairan yang diminum (terduga pelaku), Insya Allah mudah-mudahan malam ini kita sudah bisa menetapkan status yang bersangkutan apakah ada keterkaitan langsung dengan kejadian tersebut, jadi saat ini masih dalam tahap interogasi. Dan mudah-mudahan segera kita ketahui hasilnya malam hari ini,” jelasnya.
Orang nomor wahid di jajaran Polresta Pontianak ini menjelaskan bahwa pengejaran terhadap terduga pelaku selama ini berdasarkan hasil bukti-bukti yang ada, hasil analisa di TKP dan bukti lainnya yang mengarah pada terduga pelaku.
“Itu mengarah pada diduga pelaku, ditambah lagi setelah kejadian, pelaku menghilang dan seluruh kontak personnya, ataupun nomor handphone yang dimiliki mati sampai dengan sampai saat ini. Dari sana kami beranjak untuk lebih intens, mengejar pelaku dan Alhamdulillah bisa kita dapatkan dan saat ini sedang dalam proses interogasi dilanjutkan dengan pemeriksaan untuk memperjelas keterlibatan yang bersangkutan terhadap kasus ini,” jelasnya.
Hal ini lanjut Kapolresta juga ditambah dengan hasil analisa dan bukti-bukti yang dikumpulkan pihaknya. Di mana, lanjut Kapolresta, hal ini berdasarkan bukti dan petunjuk awal yang didapatkan pihaknya dari komunikasi yang tertinggal dari handphone milik korban GB.
“Dari sana lah komunikasi yang tertinggal kami bisa menjurus ke arah terduga pelaku yang sampai saat ini masih kami dalam. Sementara alat bukti yang ada dari kejadian tersebut baru satu yang kami dapatkan dan saat ini ada satu alat bukti lagi yang sedang kita cari di sekitar tempat di mana terduga pelaku ini mencoba untuk melarikan dari,” imbuhnya.
“Diduga pelaku ini memang suami sirih dari korban sm. Isi pesan yang tertinggal di HP korban GB dimana pada 00.44 sudah masuk hari Senin, di sana korban sedang melakukan komunikasi dengan rekannya, pada saat tepat di waktu 00.44, korban mengatakan bahwa ada yang menggedor pintu dengan memanggil nama korban. Artinya dari sana kami berangkat bahwa kalau kita analisa mungkin tamu yang datang tengah malam dengan memanggil nama orang yang dikenal, mungkin ini orang yang tidak jauh. Di sana lah kami coba mengerucutkan dari penyelidikan kami ke arah orang terdekat. Dari beberapa orang terdekat yang kami data, kami maping, kami tracing, aktivitas komunikasi dan lain sebagainya mengarah kepada suami korban, namun yang bersangkutan masih terduga pelaku, sampai kami bisa membuktikan, dikuatkan dengan alat bukti yang ada di TKP sehingga kita bisa tetapkan sebagai tersangka. Mudah-mudahan Insya Allah malam ini semuanya bisa terang benderang,” timpalnya.
Comment