Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 02 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda menurun di Tanah Air. Masyarakat harus menjalani hidup dengan menggunaan kebiasaan baru. Yakni, tetap patuh pada protokol kesehatan.
Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Lingkungan pun dijaga agar tetap bersih. Supaya ancaman virus dapat diminimalisasi. Masyarakat pun mulai rajin dengan menggunakan disinfektan demi memastikan permukaan benda di sekitarnya terhindar dengan virus korona.
Pandemi akhirnya “memaksa” teknologi terus berkembang. Disinfektan selama ini dikenal masyarakat dalam bentuk cair. Yakni berupa detergen yang dilarutkan di dalam air. Kini sudah muncul pula disinfektan dalam bentuk sinar cahaya.
Disinfektan itu memafaatkan cahaya ultraviolet C (UV-C). KalbarOnline.com baru-baru ini mencoba keampuhan disinfektan yang menggunakan UV-C (disinfektan UV-C) produksi Signify.
Disinfektan UV-C tersebut dapat dimanfaatkan di ruang tamu, kamar, dapur, maupun kamar mandi. Disinfektan UV-C hanya dinyalakan dalam waktu tertentu saja. Mulai dari 15-45 menit. Tergantung ukuran dan jenis ruangannya.
Pada dapur dan kamar, disinfektan UV-C cukup dinyalakan selama 15 menit. Sementara untuk kamar tidur 15 menit dan ruang tamu 45 menit. Perlu diperhatikan, ketika disinfektan UV-C menyala, ruangan harus dalam kondisi kosong alias tidak ada orang maupun hewan. Sebab efek cahaya yang dihasilkan disinfektan UV-C berbahaya. Biasanya setiap C dinyalakan, dari Disinfektan UV-C keluar suara untuk meninggalkan ruangan.
Country Leader Signify Indonesia Rami Hajjar mengatakan, kini kebutuhan disinfeksi semakin meningkat di tengah tantangan adaptasi kebiasaan baru. Sebab, pandemi covid-19.
Menurut dia, lampu meja baru dapat membuat perbedaan dengan membantu menonaktifkan virus, termasuk SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, dan bakteri. “Lampu ini membantu menjaga rumah kita tetap bersih dari mikro-organisme berbahaya,” kata Rami Hajjar dalam keterangan resminya yang diterima KalbarOnline.com, Jumat (2/10).
Baca juga: Benarkah Sinar UV-C Ampuh Melawan Mikroorganisme Termasuk Korona?
Rami menuturkan, di tengah pandemi Covid-19 kebersihan benda-benda dan permukaan di rumah memiliki pengaruh terhadap kesehatan. Kebersihan permukaan benda itu berisiko tertular virus dan kuman saat menyentuh barang. Cara yang efektif dan terbukti untuk menetralkan virus dan bakteri adalah melalui penyinaran UV-C.
Rami mengingatkan, dalam pengoperasian lampu disinfektan UV-C perlu meperhatikan sinarnya. Sebab, sinar UV-C dapat berbahaya untuk mata dan kulit. “Pengguna diminta untuk mengikuti panduan suara bawaan pada lampu,” tandasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda menurun di Tanah Air. Masyarakat harus menjalani hidup dengan menggunaan kebiasaan baru. Yakni, tetap patuh pada protokol kesehatan.
Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Lingkungan pun dijaga agar tetap bersih. Supaya ancaman virus dapat diminimalisasi. Masyarakat pun mulai rajin dengan menggunakan disinfektan demi memastikan permukaan benda di sekitarnya terhindar dengan virus korona.
Pandemi akhirnya “memaksa” teknologi terus berkembang. Disinfektan selama ini dikenal masyarakat dalam bentuk cair. Yakni berupa detergen yang dilarutkan di dalam air. Kini sudah muncul pula disinfektan dalam bentuk sinar cahaya.
Disinfektan itu memafaatkan cahaya ultraviolet C (UV-C). KalbarOnline.com baru-baru ini mencoba keampuhan disinfektan yang menggunakan UV-C (disinfektan UV-C) produksi Signify.
Disinfektan UV-C tersebut dapat dimanfaatkan di ruang tamu, kamar, dapur, maupun kamar mandi. Disinfektan UV-C hanya dinyalakan dalam waktu tertentu saja. Mulai dari 15-45 menit. Tergantung ukuran dan jenis ruangannya.
Pada dapur dan kamar, disinfektan UV-C cukup dinyalakan selama 15 menit. Sementara untuk kamar tidur 15 menit dan ruang tamu 45 menit. Perlu diperhatikan, ketika disinfektan UV-C menyala, ruangan harus dalam kondisi kosong alias tidak ada orang maupun hewan. Sebab efek cahaya yang dihasilkan disinfektan UV-C berbahaya. Biasanya setiap C dinyalakan, dari Disinfektan UV-C keluar suara untuk meninggalkan ruangan.
Country Leader Signify Indonesia Rami Hajjar mengatakan, kini kebutuhan disinfeksi semakin meningkat di tengah tantangan adaptasi kebiasaan baru. Sebab, pandemi covid-19.
Menurut dia, lampu meja baru dapat membuat perbedaan dengan membantu menonaktifkan virus, termasuk SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, dan bakteri. “Lampu ini membantu menjaga rumah kita tetap bersih dari mikro-organisme berbahaya,” kata Rami Hajjar dalam keterangan resminya yang diterima KalbarOnline.com, Jumat (2/10).
Baca juga: Benarkah Sinar UV-C Ampuh Melawan Mikroorganisme Termasuk Korona?
Rami menuturkan, di tengah pandemi Covid-19 kebersihan benda-benda dan permukaan di rumah memiliki pengaruh terhadap kesehatan. Kebersihan permukaan benda itu berisiko tertular virus dan kuman saat menyentuh barang. Cara yang efektif dan terbukti untuk menetralkan virus dan bakteri adalah melalui penyinaran UV-C.
Rami mengingatkan, dalam pengoperasian lampu disinfektan UV-C perlu meperhatikan sinarnya. Sebab, sinar UV-C dapat berbahaya untuk mata dan kulit. “Pengguna diminta untuk mengikuti panduan suara bawaan pada lampu,” tandasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini