KalbarOnline.com – Rencana travel bubble (akses perjalanan bebas karantina) antara Australia dan Selandia Baru akhirnya dimulai meski belum sepenuhnya. Baru pemerintah Australia yang mengizinkan warga Selandia Baru alias para Kiwis datang ke dua negara bagian dengan sesuka hati.
Wakil Perdana Menteri Australia Michael McCormack menjelaskan, pengunjung dari Selandia Baru bisa datang ke Negara Bagian Australia Utara dan New South Wales tanpa harus melalui karantina. Artinya, mereka tidak lagi harus menjalani isolasi mandiri yang berjalan selama 14 hari dan harus dibiayai diri sendiri.
”Ini adalah langkah awal untuk memulai jalur khusus Laut Tasman antar-dua negara. Ini tidak hanya akan berhenti di beberapa negara bagian, tapi juga seluruh Australia,” ungkapnya sebagaimana yang dilansir BBC.
Meski begitu, kebijakan itu hanya satu arah. Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern belum menyetujui pembukaan akses untuk warga Negeri Kanguru. Mereka masih harus melalui masa karantina 14 hari di Selandia Baru.
”Kami belum bisa membuka kasus perjalanan bebas karantina. Rasanya terlalu awal untuk mengambil risiko yang bisa menghancurkan kebebasan saat ini,” ujar Ardern kepada CNN.
Namun, rupanya Australia tidak ambil pusing. Mereka tidak hanya mengincar para Kiwis, tetapi juga warga asing lain yang tengah berada di negara tetangga tersebut. Sebab, jalur khusus itu juga berlaku kepada warga asing yang sudah melalui karantina 14 hari di Selandia Baru.
Beberapa warga Selandia Baru menyesalkan sikap Ardern. Pelaku industri wisata menilai penutupan perbatasan yang berkepanjangan bisa membuat mereka gulung tikar. Industri pariwisata hanya berkontribusi 5,8 persen dari produk domestik bruto (PDB). Namun, pengeluaran wisatawan asing berkontribusi 20 persen dari total ekspor negara tersebut.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment