Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 03 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan sekaligus Wakil Ketua Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Terawan Agus Putranto, mengatakan pers adalah pahlawan. Pers berperan penting dalam melayani masyarakat melalui pemberitaan yang baik dan benar di tengah pandemi Covid-19.
“Media adalah pahlawan bangsa seperti di masa pandemi ini, di saat bangsa membutuhkan pikiran dan tenaga mereka untuk mengatasi penyebaran Covid-19,” jelas Terawan dalam keterangan tertulis yang dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jumat (2/10).
Terawan melanjutkan, wartawan dibutuhkan untuk menangkal hoaks dan berita menyesatkan, hal yang sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah.
Dia mencontohkan salah satu keberhasilan pemerintah di negara lain dalam menekan laju pandemi dipengaruhi oleh para pelaku jurnalistik yang selalu memberitakan positif perkembangan Covid-19.
“Pers punya peran yang signifikan dalam rangka menghambat laju Korona, tentu dengan memberitakan kabar yang benar tentang pandemi. Kita ambil contoh Keberhasilan beberapa negara di luar seperti Singapura dan negara lain berkat pers yg membela negaranya lewat pemberitaan yang benar pandemi bisa dilawan,” jelas Terawan.
“Bukan malah memperkeruh dan membuat gaduh” tambahnya.
Sebelumnya Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, sebanyak 5.800 wartawan di seluruh Indonesia akan ikut dilibatkan dalam upaya perang melawan Korona. Para wartawan akan bertugas dalam penyampaian pesan positif dan faktual terkait perubahan perilaku.
“Satgas bersama PWI kerja sama untuk pelibatan 5.800 wartawan dari seluruh provinsi dari Aceh sampai Papua,” kata Monardo dalam Webinar Mappilu PWI, Kamis (1/10).
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan sekaligus Wakil Ketua Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Terawan Agus Putranto, mengatakan pers adalah pahlawan. Pers berperan penting dalam melayani masyarakat melalui pemberitaan yang baik dan benar di tengah pandemi Covid-19.
“Media adalah pahlawan bangsa seperti di masa pandemi ini, di saat bangsa membutuhkan pikiran dan tenaga mereka untuk mengatasi penyebaran Covid-19,” jelas Terawan dalam keterangan tertulis yang dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jumat (2/10).
Terawan melanjutkan, wartawan dibutuhkan untuk menangkal hoaks dan berita menyesatkan, hal yang sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah.
Dia mencontohkan salah satu keberhasilan pemerintah di negara lain dalam menekan laju pandemi dipengaruhi oleh para pelaku jurnalistik yang selalu memberitakan positif perkembangan Covid-19.
“Pers punya peran yang signifikan dalam rangka menghambat laju Korona, tentu dengan memberitakan kabar yang benar tentang pandemi. Kita ambil contoh Keberhasilan beberapa negara di luar seperti Singapura dan negara lain berkat pers yg membela negaranya lewat pemberitaan yang benar pandemi bisa dilawan,” jelas Terawan.
“Bukan malah memperkeruh dan membuat gaduh” tambahnya.
Sebelumnya Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, sebanyak 5.800 wartawan di seluruh Indonesia akan ikut dilibatkan dalam upaya perang melawan Korona. Para wartawan akan bertugas dalam penyampaian pesan positif dan faktual terkait perubahan perilaku.
“Satgas bersama PWI kerja sama untuk pelibatan 5.800 wartawan dari seluruh provinsi dari Aceh sampai Papua,” kata Monardo dalam Webinar Mappilu PWI, Kamis (1/10).
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini