KalbarOnline.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang saat ini berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan Covid-19, bisa pulang paling cepat pada Senin (5/10), demikian disampaikan salah satu dokternya pada Minggu (4/10) waktu setempat. Sebagai catatan, WIB lebih dulu 11 jam dari waktu Washington D.C.
“Dia sudah bangun dan berkeliling. Rencana kami hari ini adalah membuatnya makan dan minum, dan bangun dari tempat tidur,” ujar Brian Garibaldi, anggota tim medis Trump, yang memberikan pengarahan kepada wartawan dari Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland.
Garibaldi mengatakan bahwa jika sang presiden “terus terlihat dan merasa sebaik seperti sekarang, harapan kami adalah bahwa kami dapat merencanakan pemulangan paling cepat besok (Senin) ke Gedung Putih di mana dia dapat melanjutkan perawatannya.”
Trump pertama kali didiagnosis Covid-19 pada Kamis (1/10) lalu dan dipindahkan ke Walter Reed pada Jumat (2/10), di mana dia menggunakan Remdesivir, obat Covid-19 yang dibuat oleh perusahaan biofarmasi AS Gilead Sciences, sebagai pengobatan.
Sang presiden juga diberi dosis koktail antibodi eksperimental yang dikembangkan oleh produsen obat AS Regeneron. Dokter Gedung Putih Sean Conley pada Sabtu (3/10) mengungkapkan bahwa Trump, yang kondisinya terus membaik, telah diberi dosis deksametason, steroid yang digunakan untuk mengurangi peradangan.
“Selama perawatannya, presiden mengalami dua kali penurunan sementara kadar oksigen. Kami membahas penyebab hal ini, dan apakah kami akan turun tangan,” kata Conley, seperti dilansir Antara dari Xinhua. “Deksametason yang kami ajukan merupakan keputusan tim yang sebagian besar didasarkan pada lini masa sejak diagnosis awal,” imbuhnya.
Dokter itu juga mengonfirmasi bahwa Trump diberi oksigen tambahan pada Jumat sebelum dia dibawa ke rumah sakit. “Pada Jumat pagi ketika saya kembali ke sisi tempat tidurnya, presiden mengalami demam tinggi dan kadar oksigennya turun sementara di bawah 94 persen,” katanya. “Melihat perubahan ini, saya khawatir dengan kemungkinan perkembangan cepat penyakit itu. Saya merekomendasikan presiden agar mencoba oksigen tambahan, dan mengamati bagaimana responsnya,” tambahnya.
Ketika didesak oleh wartawan mengapa butuh waktu lama baginya untuk mengungkapkan informasi itu, Conley mengatakan bahwa dirinya mencoba untuk menunjukkan sikap optimisme yang dimiliki tim dan presiden selama sakit.
“Saya tidak ingin memberikan informasi apa pun yang mungkin dapat mengubah kabar tentang penyakit tersebut dan dengan melakukan itu, kami terlihat seperti mencoba menyembunyikan sesuatu, yang tentunya tidak benar,” terangnya.
Dalam sebuah video yang diunggah di Twitter pada Sabtu, Trump mengatakan bahwa dia merasa “jauh lebih baik” tetapi mengakui bahwa “periode beberapa hari ke depan” merupakan “ujian yang sebenarnya.” (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment