Tolak Debat Virtual, Trump: Duduk di Belakang Komputer, Itu Konyol!

KalbarOnline.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang juga capres dalam Pilpres pada 3 November mendatang, menolak untuk mengikuti debat kedua. Pasalnya, debut kedua pada 15 Oktober mendatang bakal dilakukan secara virtual. Trump menyatakan lebih bergairah melakoni debat dengan tatap muka secara langsung dengan pesaingnya, Joe Biden.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Sebelumnya, komisi yang menyelenggarakan debat capres pada 15 Oktober mendatang di Miami mengatakan harus dilakukan dari jarak jauh alias virtual. Keputusan itu dibuat setelah Trump sempat dirawat karena terpapar Covid-19. Pihak penyelanggara punya kewenangan untuk melindungi capres lain, dalam hal ini Joe Biden, agar tak tertular Covid-19.

  • Baca juga: Sebelum Debat Capres Perdana, 1 Juta Penduduk AS Sudah Mulai Memilih

Seperti diketahui, debat capres pertama pada 30 September lebih mengedepankan penghinaan dan interupsi. Debat saat itu mendapat kritikan tajam dari publik karena visi dan misi masing-masing kandidat tidak terjabarkan secara gamblang. Justru yang ada adalah saling serang dan memojokkan.

Dalam wawancara dengan Fox Business Channel pada Kamis (8/10) waktu AS, Trump tegas menolak debat virtual dan menyebutnya sebagai acara konyol. “Saya tidak akan membuang waktu saya untuk debat bersifat pribadi. Duduk di belakang komputer, itu konyol. Saya tidak akan melakukan debat virtual,” tegas Trump seperti dilansir BBC.

Trump juga menilai moderator debat di Miami nanti yakni editor politik jaringan televisi kabel dan satelit C-SPAN, Steve Scully, sebagai orang yang tidak mendukungnya.

Baca Juga :  Di Pilpres 2020, Donald Trump Gandeng Mike Pence karena Setia

Sementara itu, manajer kampanye Trump, Bill Stepien, yang sebelumnya juga dinyatakan positif Covid-19, menyebut keputusan komisi debat untuk melindungi Biden agar tak terpapar virus Korona adalah hal yang menyedihkan. Hal itu dikatakannya karena Trump sudah beberapa kali dites lagi dan hasilnya negatif.

Trump sendiri menyatakan dirinya telah sehat. Dia menegaskan berada dalam kondisi fisik yang sempurna. “Saya kembali karena saya adalah spesimen fisik yang sempurna. Saya akan kembali dites Covid-19 lagi dan saya yakin hasilnya kembali negatif,” tegas Trump.

Baca Juga :  Demi Perdamaian dengan AS, Pakar Minta Pejabat Tiongkok Tak Sombong

Di satu sisi, komisi debat mengkhawatirkan Trump – kendati dites negatif – masih bisa menularkan virus ke orang lain. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menggelar debat kedua secara virtual.

Di satu sisi, Biden sebagai pesaingnya, memang mengkhawatirkan kondisi pada debat kedua nanti setelah Trump terinfeksi Covid-19. Dia baru akan hadir ketika tim medis memberikannya izin.

“Kami tidak tahu apa yang akan dilakukan Presiden Trump meski dia bicara menolak debat virtual. Dia berubah pikiran setiap detik. Bagi saya mengomentari hal itu sekarang tak ada gunanya. Saya akan mengikuti rekomendasi komisi. Jika dia (Trump) pergi dan mengadakan rapat umum, saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan. Anda tidak pernah tahu apa yang akan keluar dari mulutnya,” beber Biden.

Comment