Kubu Raya    

Sutarmidji Tolak Robo-robo Disebut Perbuatan Syirik: Itu Baca Doa Tolak Bala Sambut Hari Lahir Rasulullah

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 07 November 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu Raya – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan bahwa masyarakat harus diberikan pemahaman yang baik mengenai pelaksanaan Robo-robo. Sebab, kata dia, masih banyak pihak-pihak yang salah menafsirkan Robo-robo.

“Robo-robo itu sebenarnya baca doa tolak bala. Kenapa

dilakukan pada hari Rabu akhir di bulan Safar, karena pada bulan selanjutnya

yakni Rabiul Awal umat Muslim menyambut hari kelahiran Rasulullah, sehingga

persiapannya itu di bulan Safar ini, bayangkan hebatnya orang tua di jaman

terdahulu, nah budayanya itulah dikembangkan robo-robo dan berkembangnya di

pusat kerajaan Islam di Kalbar,” tukasnya.

Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini menolak Robo-robo

disebut perbuatan syirik.

“Robo-robo itu baca doa tolak bala bersama. Inikan

dalam rangka menyambut hari lahir Rasulullah yaitu Maulid. Makanya dari

sekarang masyarakat gelar Robo-robo yang isinya ada baca doa tolak bala, doa

taubat dan sebagainya. Bayangkan orang jaman itu menyambut hari kelahiran Nabi,

harus membersihkan diri, jadi begitu pemahamannya, masa orang baca doa tolak

bala syirik,” tegasnya. (Fat/ian)

Artikel Selanjutnya
Muda-Jiwo Hadiri Pembukaan Festival Robo-robo di Punggur Kecil, Ini Harapannya
Rabu, 07 November 2018
Artikel Sebelumnya
Festival Robo-robo Jadi Ajang Desa Punggur Kecil Pamerkan Produk ke Gubernur
Rabu, 07 November 2018

Berita terkait