Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 04 September 2024 |
KalbarOnline, Kubu Raya - Tradisi robo-robo tidak hanya berlangsung di Mempawah, Kalimantan Barat, tetapi juga digelar dengan meriah oleh masyarakat di Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (04/09/2024).
Antusiasme masyarakat Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya sangat tinggi dalam melestarikan kebudayaan adat robo-robo. Pantauan KalbarOnline, sejak pagi hari, masyarakat sudah ramai berbondong-bondong ke Pasar Sungai Kakap untuk menyaksikan tradisi ini.
Robo-robo merupakan tradisi makan bersama di luar rumah yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Islam. Tradisi ini bertujuan memohon keselamatan dan perlindungan dari Yang Maha Kuasa melalui proses tepung tawar dan air tolak bala.
Selain meminta doa keselamatan, momen ini juga menjadi kesempatan bagi warga untuk bersilaturahmi dan berbagi.
Kepala Desa Sungai Kakap, Syarif Said mengatakan, digelarnya wisata budaya robo-robo ini untuk mempertahankan kebudayaan leluhur.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara turun temurun. Kegiatan ini tujuannya untuk tolak bala mengucapkan doa selamat. Selain itu kita juga bersyukur kepada Allah atas rejeki yang sudah beri selama satu tahun,” ungkapnya.
Selain doa tolak bala, tradisi ini juga mencakup makan bersama atau saprahan. Ada berbagai macam makanan yang disediakan mulai dari kue tradisional, ketupat dan bontong, lengkap dengan lauk pauknya.
“Ini adat budaya yang sudah ratusan tahun. Harus kami lestarikan, supaya kebudayaan ini tidak hilang ditelan masa,” ujarnya.
Acara robo-robo ini juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kubu Raya, Mustafa. Ia berharap, tradisi ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk menarik wisatawan. Sebab menurutnya, robo-robo sangat istimewa karena hanya dilaksanakan di beberapa daerah saja seperti Kuala Mempawah, Muara Kubu, dan Sungai Kakap.
“Kegiatan ini juga bisa untuk silaturahmi, berkumpul dengan kerabat. Harapan Pemerintah Kubu Raya ini dikembangkan, dikemas dengan baik, sehingga kedepannya bisa menarik wisata untuk berkunjung karena tidak semua daerah menggelar tradisi ini. Setahu saya di Kalbar hanya di Kuala Mempawah, Muara Kubu, dan di Sungai Kakap ini,” ungkapnya.
Tak hanya acara robo-robo saja, pemerintah desa juga menggelar menggelar perlombaan dayung sampan di Sungai Kakap untuk meriahkan tradisi budaya ini. Mereka merayakan robo-robo sekaligus menonton perlombaan dayung sampan dari bantaran sungai dengan menggunakan sampan. (Lid)
KalbarOnline, Kubu Raya - Tradisi robo-robo tidak hanya berlangsung di Mempawah, Kalimantan Barat, tetapi juga digelar dengan meriah oleh masyarakat di Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (04/09/2024).
Antusiasme masyarakat Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya sangat tinggi dalam melestarikan kebudayaan adat robo-robo. Pantauan KalbarOnline, sejak pagi hari, masyarakat sudah ramai berbondong-bondong ke Pasar Sungai Kakap untuk menyaksikan tradisi ini.
Robo-robo merupakan tradisi makan bersama di luar rumah yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Islam. Tradisi ini bertujuan memohon keselamatan dan perlindungan dari Yang Maha Kuasa melalui proses tepung tawar dan air tolak bala.
Selain meminta doa keselamatan, momen ini juga menjadi kesempatan bagi warga untuk bersilaturahmi dan berbagi.
Kepala Desa Sungai Kakap, Syarif Said mengatakan, digelarnya wisata budaya robo-robo ini untuk mempertahankan kebudayaan leluhur.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara turun temurun. Kegiatan ini tujuannya untuk tolak bala mengucapkan doa selamat. Selain itu kita juga bersyukur kepada Allah atas rejeki yang sudah beri selama satu tahun,” ungkapnya.
Selain doa tolak bala, tradisi ini juga mencakup makan bersama atau saprahan. Ada berbagai macam makanan yang disediakan mulai dari kue tradisional, ketupat dan bontong, lengkap dengan lauk pauknya.
“Ini adat budaya yang sudah ratusan tahun. Harus kami lestarikan, supaya kebudayaan ini tidak hilang ditelan masa,” ujarnya.
Acara robo-robo ini juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kubu Raya, Mustafa. Ia berharap, tradisi ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk menarik wisatawan. Sebab menurutnya, robo-robo sangat istimewa karena hanya dilaksanakan di beberapa daerah saja seperti Kuala Mempawah, Muara Kubu, dan Sungai Kakap.
“Kegiatan ini juga bisa untuk silaturahmi, berkumpul dengan kerabat. Harapan Pemerintah Kubu Raya ini dikembangkan, dikemas dengan baik, sehingga kedepannya bisa menarik wisata untuk berkunjung karena tidak semua daerah menggelar tradisi ini. Setahu saya di Kalbar hanya di Kuala Mempawah, Muara Kubu, dan di Sungai Kakap ini,” ungkapnya.
Tak hanya acara robo-robo saja, pemerintah desa juga menggelar menggelar perlombaan dayung sampan di Sungai Kakap untuk meriahkan tradisi budaya ini. Mereka merayakan robo-robo sekaligus menonton perlombaan dayung sampan dari bantaran sungai dengan menggunakan sampan. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini