Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 13 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto angkat suara terkait kerusuhan unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja pada Kamis (8/10). Menurutnya banyak isu liar yang berkembang sehingga mengakibatkan kerusuhan.
“Jadi banyak sekarang ini yang kemarin demo belum baca hasil Omnibus Law itu. Banyak hoaks di mana-mana,” kata Prabowo, Selasa (13/10).
Prabowo menilai kondisi ini dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mengambil keuntungan. Bahkan dia menyakini ada keterlibatan pihak luar negeri dalam kerusuhan ini.
“Saya ingin beri peringatan, hoaks ini berarti ada yang ingin ciptakan kekacauan. Saya punya suatu keyakinan ini berasal dari luar negeri ada kekuatan asing negara tertentu yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Gerindra itu memastikan, partai di DPR RI selalu memperjuangkan hak buruh. “Partai Gerindra juga paling keras bela kepentingan semua dan dengan sungguh-sungguh. Dari permintaan buruh sudah diakomodasi 80 persen,” tandasnya.
Diketahui, pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja menuai banyak penolakan dari masyarakat, khusunya elemen buruh. Akibatnya, mereka melaksanakan mogok kerja pada 6-8 Oktober 2020 dan memilih turun ke jalan menggelar unjuk rasa.
Unjuk rasa kemudian berakhir ricuh di sejumlah daerah. Khusus di DKI Jakarta, terjadi pembakaran fasilitas umum seperti halte hingga pos polisi.
KalbarOnline.com – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto angkat suara terkait kerusuhan unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja pada Kamis (8/10). Menurutnya banyak isu liar yang berkembang sehingga mengakibatkan kerusuhan.
“Jadi banyak sekarang ini yang kemarin demo belum baca hasil Omnibus Law itu. Banyak hoaks di mana-mana,” kata Prabowo, Selasa (13/10).
Prabowo menilai kondisi ini dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mengambil keuntungan. Bahkan dia menyakini ada keterlibatan pihak luar negeri dalam kerusuhan ini.
“Saya ingin beri peringatan, hoaks ini berarti ada yang ingin ciptakan kekacauan. Saya punya suatu keyakinan ini berasal dari luar negeri ada kekuatan asing negara tertentu yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Gerindra itu memastikan, partai di DPR RI selalu memperjuangkan hak buruh. “Partai Gerindra juga paling keras bela kepentingan semua dan dengan sungguh-sungguh. Dari permintaan buruh sudah diakomodasi 80 persen,” tandasnya.
Diketahui, pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja menuai banyak penolakan dari masyarakat, khusunya elemen buruh. Akibatnya, mereka melaksanakan mogok kerja pada 6-8 Oktober 2020 dan memilih turun ke jalan menggelar unjuk rasa.
Unjuk rasa kemudian berakhir ricuh di sejumlah daerah. Khusus di DKI Jakarta, terjadi pembakaran fasilitas umum seperti halte hingga pos polisi.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini