Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 15 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Semua kuman bisa bersumber dari tangan. Bayangkan jika anak-anak langsung makan usia bermain atau berkegiatan tanpa bercuci tangan terlebih dahulu. Sejumlah penyakit akibat virus, kuman, atau bakteri bisa disebabkan karena perilaku tidak bersih.
Bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Sedunia, kampanye dan advokasi cuci tangan pakai sabun (CTPS) wajib dilakukan para orang tua dan guru untuk mendidik anak.
Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari menjelaskan pandemi Covid-19 menjadi pengingat yang kuat bahwa salah satu cara paling efektif dan sederhana untuk menghentikan penyebaran virus dan berbagai penyakit menular lainnya yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air. Kebersihan tangan dapat menyelamatkan nyawa.
“Karena itu, pemerintah, sektor swasta dan masyarakat sipil bersama-sama membentuk Kemitraan Swasta-Publik untuk Cuci Tangan Pakai Sabun (KSP-CTPS) untuk mempromosikan advokasi dan inisiatif berkelanjutan dalam meningkatkan praktik Cuci Tangan Pakai Sabun di Indonesia untuk mencegah penyakit dari virus dan kuman,” katanya dalam webinar Kampanye Nasional & Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Kamis (15/10).
Salah satunya bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan. Misalnya dengan meningkatkan edukasi di tingkat Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
“Maka bagaimana kami ajak para orang tua melalui PKK agar penting di rumah menanamkan edukasi pada anak. Kemudian di sekolah oleh guru dan UKS. Jika ini digabungkan, kami yakin anak-anak akan tumbuh nanti jadi pribadi yang gemar hidup bersih dan sehat,” jelasnya.
Kemitraan Swasta-Pemerintah mengeluarkan Seruan Aksi Nasional ‘Tangan Bersih untuk Semua’. Ke depan Kemitraan yang diinisiasi oleh 19 perusahaan, lembaga dan asosiasi diharapkan dapat memperkuat sinergi yang berkelanjutan. Sebab CPTS diyakini efektif menjadi ajakan perilaku hidup bersih untuk melawan Covid-19 dan penyakit menular lainnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Semua kuman bisa bersumber dari tangan. Bayangkan jika anak-anak langsung makan usia bermain atau berkegiatan tanpa bercuci tangan terlebih dahulu. Sejumlah penyakit akibat virus, kuman, atau bakteri bisa disebabkan karena perilaku tidak bersih.
Bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Sedunia, kampanye dan advokasi cuci tangan pakai sabun (CTPS) wajib dilakukan para orang tua dan guru untuk mendidik anak.
Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari menjelaskan pandemi Covid-19 menjadi pengingat yang kuat bahwa salah satu cara paling efektif dan sederhana untuk menghentikan penyebaran virus dan berbagai penyakit menular lainnya yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air. Kebersihan tangan dapat menyelamatkan nyawa.
“Karena itu, pemerintah, sektor swasta dan masyarakat sipil bersama-sama membentuk Kemitraan Swasta-Publik untuk Cuci Tangan Pakai Sabun (KSP-CTPS) untuk mempromosikan advokasi dan inisiatif berkelanjutan dalam meningkatkan praktik Cuci Tangan Pakai Sabun di Indonesia untuk mencegah penyakit dari virus dan kuman,” katanya dalam webinar Kampanye Nasional & Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Kamis (15/10).
Salah satunya bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan. Misalnya dengan meningkatkan edukasi di tingkat Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
“Maka bagaimana kami ajak para orang tua melalui PKK agar penting di rumah menanamkan edukasi pada anak. Kemudian di sekolah oleh guru dan UKS. Jika ini digabungkan, kami yakin anak-anak akan tumbuh nanti jadi pribadi yang gemar hidup bersih dan sehat,” jelasnya.
Kemitraan Swasta-Pemerintah mengeluarkan Seruan Aksi Nasional ‘Tangan Bersih untuk Semua’. Ke depan Kemitraan yang diinisiasi oleh 19 perusahaan, lembaga dan asosiasi diharapkan dapat memperkuat sinergi yang berkelanjutan. Sebab CPTS diyakini efektif menjadi ajakan perilaku hidup bersih untuk melawan Covid-19 dan penyakit menular lainnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini