Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 16 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com –Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati menyatakan, pentingnya semua pihak memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga UMKM, terlebih dalam menghadapi ancaman resesi yang mengintai perekonomian Indonesia.
Menurutnya, UMKM juga harus memiliki daya saing tinggi. Sebab berdasarkan data dari Kementerian Koperasi, jumlah UMKM di Indonesia telah menyentuh angka 59,2 juta. Dari jumlah tersebut, baru 14 persen saja atau baru 8 juta dari jumlah keseluruhan yang menerapkan go digital.
“Padahal tuntutan sekarang ini ditambah pandemi Covid-19, digital net menjadi satu perangkat yang betul-betul vital untuk UMKM bisa bertahan,” kata Anis, Jumat (16/10/2020).
Politisi Fraksi PKS ini mengamati, walaupun saat ini ada UMKM yang sudah maju dengan usahanya yang berkembang, namun masih banyak UMKM yang betul-betul mati.
“Banyak UMKM yang tidak memiliki daya tahan terhadap pandemi ini, terutama yang ultra mikro. Usaha-usaha kecil yang letaknya di kampung-kampung. Jangankan untuk berkembang, untuk bertahan hidup saja mereka kesulitan luar biasa,” paparnya.
Sebelum krisis akibat pandemi Covid-19 melanda, lanjut Anis, keuntungan yang UMKM dapatkan tidak terlalu besar, apalagi ketika krisis melanda.
“Untuk memperoleh modal saja, mereka merasa kesulitan. Itulah sebabnya, pemanfaatan dana-dana bantuan dari pemerintah betul-betul harus tepat sasaran,” tukasnya. [rif]
KalbarOnline.com –Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati menyatakan, pentingnya semua pihak memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga UMKM, terlebih dalam menghadapi ancaman resesi yang mengintai perekonomian Indonesia.
Menurutnya, UMKM juga harus memiliki daya saing tinggi. Sebab berdasarkan data dari Kementerian Koperasi, jumlah UMKM di Indonesia telah menyentuh angka 59,2 juta. Dari jumlah tersebut, baru 14 persen saja atau baru 8 juta dari jumlah keseluruhan yang menerapkan go digital.
“Padahal tuntutan sekarang ini ditambah pandemi Covid-19, digital net menjadi satu perangkat yang betul-betul vital untuk UMKM bisa bertahan,” kata Anis, Jumat (16/10/2020).
Politisi Fraksi PKS ini mengamati, walaupun saat ini ada UMKM yang sudah maju dengan usahanya yang berkembang, namun masih banyak UMKM yang betul-betul mati.
“Banyak UMKM yang tidak memiliki daya tahan terhadap pandemi ini, terutama yang ultra mikro. Usaha-usaha kecil yang letaknya di kampung-kampung. Jangankan untuk berkembang, untuk bertahan hidup saja mereka kesulitan luar biasa,” paparnya.
Sebelum krisis akibat pandemi Covid-19 melanda, lanjut Anis, keuntungan yang UMKM dapatkan tidak terlalu besar, apalagi ketika krisis melanda.
“Untuk memperoleh modal saja, mereka merasa kesulitan. Itulah sebabnya, pemanfaatan dana-dana bantuan dari pemerintah betul-betul harus tepat sasaran,” tukasnya. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini