“Kincah Bang Luthfi”: Ajak Anak Muda Melek Politik di Era Digital

KalbarOnline, Pontianak – Para calon legislatif asal Partai Amanat Nasional (PAN) mengajak sejumlah anak muda di Pontianak untuk aktif berpolitik dan memahami visi misi dari setiap calon legislatif (caleg).

Untuk itu, mereka menggelar kegiatan kampanye dialogis dengan sejumlah kalangan anak muda, di Cafe RBK, Jalan Reformasi, Kota Pontianak, Rabu (31/01/2024) malam.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Sejumlah caleg yang hadir dalam acara itu diantaranya Boyman Harun dan Alwy Almutahar.

Anak muda ini rerata adalah kalangan mahasiswa. Selain berkampanye, para anak muda itu juga diberikan sosialisasi bagaimana cara membedakan jenis surat suara, serta mencoblos saat pemilihan nanti. Dengan ini, anak muda diminta untuk berperan aktif dan tidak cuek terhadap politik.

“Kampanye dialogis, jadi yang jelas pertama kita ajak anak muda aktif berpolitik, karena dari hampir 50 persen pemilu didominasi anak muda, jadi harapan kita anak muda mengerti politik mengerti maksud dan tujuan, anak muda tidak boleh cuek,” ungkap Boyman Harun yang juga Anggota DPR RI.

Baca Juga :  Selama Itu Perintah Ketum, Boyman Siap Tinggalkan DPR Untuk Nyalon Gubernur

Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PAN Kalbar ini juga menilai, bahwa para anak muda jangan hanya memilih calon legislatif dari unsur kedekatan, namun juga harus melihat visi dan misi dari calon tersebut.

“Mereka harus bisa melihat rekam jejak, evaluasi perbuatan yang sudah kami lakukan, Lutfi dan saya incumbent, bukan hanya karena dekat tapi juga bermanfaat untuk pembangunan dan bermanfaat untuk Kalimantan Barat,” paparnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Pontianak, Lutfi Almutahar mengatakan, kalau anak muda saat ini harus berani bersuara. Luthfi ingin anak muda di Pontianak dapat mengerti potensi di era digitalisasi ini.

Baca Juga :  Jelang Pemilu 2024, Kapolresta Pontianak Cek Kesiapan Perlengkapan Pengamanan

Kenape namenye ‘Kincah Bang Luthfi’, kite ini ingin anak mude bekincah-kincah, anak mude pandai berbicara, anak muda harus pandai melihat situasi politik, harus berani bersuara,” katanya.

“Anak muda butuh kegiatan, tempat kegiatan untuk anak muda, anak muda jamannya online, contohnya banyak online tidak berkualitas tapi viral, maka kita ingin online berkualitas tapi viral,” tukasnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment