Kubu Raya    

Era Digital, Muda Mahendrawan : Jangan Tinggalkan Kearifan Lokal

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 23 Maret 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kementrian

Komunikasi Republik Indonesia melakukan diskusi dengan Bupati Kubu Raya, Muda

Mahendrawan, terkait dukungan terhadap inovasi Pemerintah Kubu Raya untuk menjadikan

desa hingga RT Online.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan dirinya sangat

menyambut baik program BAKTI masuk ke Kubu Raya guna mendorong desa-desa di Kubu

Raya dapat memiliki akses online. Menurutnya hal tersebut seiring juga dengan

program inovatif untuk desa yang digagas oleh Muda, yakni untuk mendorong desa

melakukan transaksi dengan sistem cashless.

“Kita sangat menyambut baik ini. Alhamdulillah teman-teman

dari Kementerian Kominfo datang ke tempat kita untuk mendiskusikan berkaitan

dengan program BAKTI Kominfo, yang salah satunya adalah untuk mendorong desa online,”

ucapnya, Jumat (22/3/2019).

Muda mengatakan berbagai kemudahan akan didapatkan oleh pemerintah

desa jika mulai berani berinovasi ke sistem digital dalam pelayanan kepada

masyarakat. Saat ini desa yang sudah online ada dua di Kubu Raya yakni Sungai

Nibung dan Desa Sungai Enau. Dua desa tersebut, telah mulai bergerak ke arah

digital dengan memiliki website sendiri.

“Di era digital ini, kita sudah harus berfikir inovatif.

Sistem yang harus kita bangun bersama-sama. Dengan desa online, pembangunan dan

program dari berbagai pihak akan mudah masuk. Misalnya jika ada program usaha

mikro misalnya. Jika desa sudah online, dilengkapi dengan data yang lengkap,

akan mudah orang mengaksesnya. Sehingga program bisa cepat masuk, misalnya ada

bantuan untuk usaha mikro Kementerian terkait, cukup kunjungi website desa,

lalu cari usaha mikro. Nah jika datanya valid kan mudah menyalurkan programnya.

Akan bisa dlilihat mana yang produktif dan sehat,” tukasnya.

Dikatakannya, Desa-Desa di Kubu Raya sudah harus siap untuk

tampil lebih produktif, inovatif dan bergerak seiring dengan perkembangan

digital yang ada saat ini, dengan tetap menjunjung tinggi kearifan lokal.

“Sebaik dan secanggih apapun teknologi tidak boleh menggerus

nilai-nilai kearifan lokal, nilai budaya, seni dan nilai-nilai kearifan lokal

lain yang menjadi kekayaan bangsa kita, akan tetapi bagaimana kita mengemas hal

tersebut dengan sistem digital sehingga mudah diakses dari seluruh penjuru

dunia,” tandasnya. (ian)

Artikel Selanjutnya
TNI-Polri Siap Sukseskan Pemilu Serentak 2019 di Ketapang
Sabtu, 23 Maret 2019
Artikel Sebelumnya
Legislatif Dukung Pengalihan Status Jalan Kabupaten menjadi Provinsi
Sabtu, 23 Maret 2019

Berita terkait