Renovasi Rumah Adat Dayak Pertahankan Kearifan Lokal
KalbarOnline, Singkawang – Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Singkawang menggelar syukuran atas selesainya renovasi Rumah Adat Dayak Singkawang sebagai bentuk mempertahankan kearifan lokal, Sabtu (13/3/2021). Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan syukuran dihadiri Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie berharap rumah adat dayak ini menjadi pusat edukasi warga akan budaya dan daya tarik wisata Singkawang. “Saya ingin rumah betang, rumah adat Dayak di kota Singkawang menjadi pusat edukasi kebudayaan dayak. Disini harus berisikan informasi mengenai rumah adat dan segalah hal tentang Dayak,” katanya.
Ia menginginkan setiap etnis menampilkan yang terbaik apa yang menjadi daya tarik setiap etnis budaya, sehingga dapat menjadi pusat perhatian masyarakat datang ke Singkawang. “Jadi selain kita bersama sama melestarikan khazanah budaya itu sendiri juga menjadi ajang promosi ke warga agar datang ke Singkawang sebagai kota wisata di Kalbar,” katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, seperti halnya Singkawang yang memiliki 17 paguyuban dimana muncullah sebutan Singkawang miniaturnya Indonesia di Kalbar, maka diharapkan setiap etnis dapat mengemas kebudayaan semenarik mungkin guna memikat wisatawan ke Singkawang.
Sementara itu, Ketua Dewan Adat Dayak Stepanus mengapresiasi upaya Wali Kota yang peduli akan kebudayaan di kota Singkawang. Sejak 2007 lalu rumah Betang ini diresmikan, ia dan pengurus tentu memiliki mimpi. Mimpi agar rumah Betang di Kota Singkawang ini menjadi pusat kebudayaan yang ramai, menarik dan memilik daya tarik bagi pengembangan kebudayaan dan wisata budaya di kota Singkawang. Perlahan tapi pasti semua terjadi, mulai adanya perlebaran jalan di tahun 2009, serta renovasi lainya terus berjalan.
“Hingga akhirnya kini Rumah Betang Singkawang ini sudah terpasang paping blok, tehel, dinding tercat, dek, dinding dan furniture, lampu terpasang seperti saat ini. Tentunya ini kerja keras semua pihak dan tak dipungkiri juga merupakan dorongan tangan dingin ibu WaliKota Singkawang, harus diakui ibu Wali Kota Singkawang sudah berbuat untuk kita khususnya masyarakat Dayak,” ujar Stepanus.
Menurutnya, tidak ada kata lain dengan selesainya renovasi Rumah Betang ini maka sudah menjadi tugas bersama meningkatkan layanan rumah Betang sebagai perkumpulan masyarakat Dayak, kegiatan kemasyarakat hingga peningkatan promosi wisata kota Singkawang lewat kegiatan rumah Betang di Singkawang.
Comment