Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 19 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, platform konferensi video makin banyak digunakan. Hal itu antaran aktivitas luar ruang termasuk urusan pekerjaan dan bisnis yang terpaksa dikurangi dan diganti ke platform digital.
Hanya saja, saat penggunaan platform tersebut, banyak orang malah tak nyaman menampilkan wajah mereka ke kamera web alias web cam. Hal tersebut mungkin dikarenakan malu karena rumah berantakan, atau mungkin hanya ingin sedikit privasi. Tapi, terkadang melakukan percakapan tatap muka lebih baik karena dapat melihat ekspresi wajah seseorang dan membuat panggilan terasa sedikit lebih pribadi.
Melihat masalah tersebut, para peneliti di Cornell University mencoba menemukan jalan keluarnya. Mereka telah menciptakan sepasang earphone yang ketika dikenakan, mampu melacak ekspresi wajah penggunanya.
Artinya, secara teori, dapat membuat avatar digital untuk digunakan dalam game atau video call untuk mewakili pengguna. Avatar tersebut kemudian dapat meniru ekspresi wajah yang diampilkan. Dijuluki C-Face, earphone tersebut dapat mendeteksi ekspresi wajah berdasarkan otot yang digerakkan di wajah.
Earphone akan terdiri dari dua kamera RGB yang menangkap pita cahaya merah dan hijau sehingga saat Anda menggerakkan otot wajah, cahayanya akan berubah, yang selanjutnya akan diinterpretasikan oleh kamera untuk menentukan ekspresi seperti apa yang dibuat.
Meski menangkap ekspresi bukanlah hal baru, namun biasanya dilakukan dengan menempelkan sensor pada wajah pengguna, yang mungkin tidak praktis untuk digunakan di rumah. Jadi earphone yang sedang dikembangkan oleh para peneliti ini mungkin adalah solusi yang sedikit lebih nyaman.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, platform konferensi video makin banyak digunakan. Hal itu antaran aktivitas luar ruang termasuk urusan pekerjaan dan bisnis yang terpaksa dikurangi dan diganti ke platform digital.
Hanya saja, saat penggunaan platform tersebut, banyak orang malah tak nyaman menampilkan wajah mereka ke kamera web alias web cam. Hal tersebut mungkin dikarenakan malu karena rumah berantakan, atau mungkin hanya ingin sedikit privasi. Tapi, terkadang melakukan percakapan tatap muka lebih baik karena dapat melihat ekspresi wajah seseorang dan membuat panggilan terasa sedikit lebih pribadi.
Melihat masalah tersebut, para peneliti di Cornell University mencoba menemukan jalan keluarnya. Mereka telah menciptakan sepasang earphone yang ketika dikenakan, mampu melacak ekspresi wajah penggunanya.
Artinya, secara teori, dapat membuat avatar digital untuk digunakan dalam game atau video call untuk mewakili pengguna. Avatar tersebut kemudian dapat meniru ekspresi wajah yang diampilkan. Dijuluki C-Face, earphone tersebut dapat mendeteksi ekspresi wajah berdasarkan otot yang digerakkan di wajah.
Earphone akan terdiri dari dua kamera RGB yang menangkap pita cahaya merah dan hijau sehingga saat Anda menggerakkan otot wajah, cahayanya akan berubah, yang selanjutnya akan diinterpretasikan oleh kamera untuk menentukan ekspresi seperti apa yang dibuat.
Meski menangkap ekspresi bukanlah hal baru, namun biasanya dilakukan dengan menempelkan sensor pada wajah pengguna, yang mungkin tidak praktis untuk digunakan di rumah. Jadi earphone yang sedang dikembangkan oleh para peneliti ini mungkin adalah solusi yang sedikit lebih nyaman.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini