Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 19 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, perlu adanya kehati-hatian dalam menangani vaksin virus Korona atau Covid-19 ini. Termasuk juga perlu adanya pelatihan khusus dalam menangani vaksin Covid-19.
“Soal vaksin ini perlu persiapan lapangan, perlu persiapan implementasi sehingga perlu juga yang berkaitan dengan training-training,” ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/10).
Jokowi menegaskan, soal penanganan vaksin Covid-19 ini jangan dianggap remeh. Karena perlu adanya kehati-hatian dalam menanganinya.
“Jangan anggap enteng ini bukan hal yang mudah. Training membawa vaksin, training menaruh vaksin, karena ini dalam jumlah yang banyak. Jadi harus mendapatkan treatment dan perlakuan yang spesifik. Tiap vaksin berbeda-beda,” katanya.
Misalnya vaksin G-42, Sinovac dan AstraZeneca dalam penganannya berbeda-beda. Bahkan ia mendapatkan informasi perlu adanya tempat penyimpanan khusus bagi para vaksin tersebut.
“Ini perlakuannya beda, termasuk soal nyimpennya di cold storage-nya seperti apa,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta jajarannya perlu melibatkan Organisasi Kesehatan Dunia yang ada di Indonesia (WHO) untuk menangani vaksin Covid-19 tersebut.
“Saya minta nanti dilibatkan WHO, agar mereka bisa memberikan training-training sehingga standardnya menjadi beda. Hati-hati dengan vaksin, itu bukan barang gampang,” pungkasnya.
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, perlu adanya kehati-hatian dalam menangani vaksin virus Korona atau Covid-19 ini. Termasuk juga perlu adanya pelatihan khusus dalam menangani vaksin Covid-19.
“Soal vaksin ini perlu persiapan lapangan, perlu persiapan implementasi sehingga perlu juga yang berkaitan dengan training-training,” ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/10).
Jokowi menegaskan, soal penanganan vaksin Covid-19 ini jangan dianggap remeh. Karena perlu adanya kehati-hatian dalam menanganinya.
“Jangan anggap enteng ini bukan hal yang mudah. Training membawa vaksin, training menaruh vaksin, karena ini dalam jumlah yang banyak. Jadi harus mendapatkan treatment dan perlakuan yang spesifik. Tiap vaksin berbeda-beda,” katanya.
Misalnya vaksin G-42, Sinovac dan AstraZeneca dalam penganannya berbeda-beda. Bahkan ia mendapatkan informasi perlu adanya tempat penyimpanan khusus bagi para vaksin tersebut.
“Ini perlakuannya beda, termasuk soal nyimpennya di cold storage-nya seperti apa,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta jajarannya perlu melibatkan Organisasi Kesehatan Dunia yang ada di Indonesia (WHO) untuk menangani vaksin Covid-19 tersebut.
“Saya minta nanti dilibatkan WHO, agar mereka bisa memberikan training-training sehingga standardnya menjadi beda. Hati-hati dengan vaksin, itu bukan barang gampang,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini