27 Tenaga Medis Positif Covid-19, IGD RSUD Agoesjam Ketapang Ditutup Sementara
KalbarOnline, Ketapang – Manajemen RSUD Agoesdjam Ketapang terpaksa menutup sementara pelayanan di instalasi gawat darurat (IGD). Hal itu dikarenakan terdapat 27 tenaga medis di rumah sakit tersebut yang dinyatakan terkonfirmasi positif corona.
Sebelumnya, 27 orang tenaga medis yang terdiri dari dokter dan petugas RSUD Agoesjam Ketapang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, diketahui setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 kabupaten Ketapang mendapatkan hasil dari pemeriksaan swab melalui PCR fasilitas milik PT WHW di Kendawangan pada Sabtu 24 Oktober kemarin.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Ketapang, Rustami mengatakan kalau dari 27 orang tersebut, 10 orang diantaranya merupakan perawat, lima orang pegawai administrasi, tujuh orang dari manajemen dan lima orang dokter.
“Perawat 10 orang itu yang paling banyak perawat dari IGD. Kalau dari manajemen itu dari bidang keuangan dan kepegawaian. Dokter juga dari IGD lima orang,” katanya, Senin (26/10/2020).
Rustami mengungkapkan kalau 27 orang yang positif Covid-19 tersebut merupakan hasil dari pemeriksaan swab melalui PCR Fasilitas milik PT WHW di Kendawangan. 26 orang diisolasi mandiri dan satu orang di rawat di ICU Rumah Sakit Agoesjam Ketapang.
“Swabnya kemarin kita bawa ke WHW, dapatlah data yang terkonfirmasi positif Covid. Dokter lima, perawatannya 10. Semuanya tanpa gejala cuma ada satu orang yang dengan gejala sedang, sekarang di ICU Rumah Sakit Agoesjam,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Ketapang itu juga menyebutkan kalau pemeriksa swab bagi dokter dan petugas RSUD Agoesjam Ketapang itu dilakukan lantaran sebelumnya ada kasus petugas di bagian ruangan IGD RSUD Agoesdjam yang terkonfirmasi Covid-19 sehingga membuat seluruh pelayanan IGD ditutup.
“Petugas IGD yang positif Covid-19 kemarin itu sekarang sudah sembuh,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, guna memastikan ruangan rumah sakit bebas dari virus corona, ruangan demi ruangan yang berpotensi menjadi objek penularan virus telah dilakukan disinfektan. Sementara untuk pelayanan masih berjalan normal.
“Kalau dokter kita untuk sementara itu menggunakan jasa dokter dari pukesmas, kalau perawat masih tercover, perawat yang ada di rumah sakit masih cukup untuk pelayanan kesehatan,” ucapnya.
Ia menambahkan, kalau kasus konfirmasi positif covid-19 di Ketapang saat ini mengalami peningkatan, sehingga membuat ruang isolasi di rumah sakit selalu penuh. Tidak seperti sebelumnya, pasien yang dirawat memiliki gejala ringan hingga kritis bahkan mengakibatkan kematian.Hal ini menurutnya diakibatkan dari faktor bermutasinya virus SARS COV 2 yang ada di Ketapang.
“Hingga saat ini terdapat 166 kasus positif covid-19, 115 telah dinyatakan sembuh dan masih tersisa 45 kasus. 28 orang masih di rawat di ruang isolasi RSUD Agoesdjam, 13 orang di Fasilitas Khusus BSM dan 5 orang isolasi mandiri,” tandasnya. (Adi LC)
Comment