Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 26 Oktober 2020 |
Ada banyak sekali informasi yang berkembang seputar tumbuh kembang bayi dan balita di sekitar Mums. Namun, apakah semuanya benar atau hanya mitos belaka? Tenang, Mums jangan panik dulu. Teman Bumil punya kisi-kisinya nih untuk Mums!
Realita: Faktanya, belum ada bukti kuat kalau mainan tertentu dapat membuat bayi menjadi lebih pintar. Dokter Adesman, kepala divisi Developmental and Behavioral Pediatrics di Schneider Children’s Hospital, New York, menjelaskan bahwa bayi belajar dengan cara mengeksplorasi lingkungannya. Lingkungan yang menstimulasi memang akan membantu mereka belajar, tetapi belum tentu hanya dari mainan tertentu.
Realita: Segera cari bantuan dari tenaga ahli jika si Kecil menunjukkan tanda keterlambatan bahasa atau bicara ya, Mums! “Orang tua perlu memahami perbedaan antara kemampuan bicara (kualitas mengeluarkan suara) dengan kemampuan berbahasa (pesan untuk berkomunikasi), dan harus menanggapi segala keterlambatan yang terjadi pada anak secara serius,” ujar dr. Adesman. Intervensi dini akan membantu mendeteksi apakah si Kecil mengalami autisme atau masalah kognitif lainnya.
Realita: Urutan kelahiran seorang anak dapat berperan dalam kemampuan bicara dan bahasa, tetapi tidak selalu menjadi faktor penentu masalah keterlambatan bicara atau bahasa. Menurut dr. Adesmen yang juga berprofesi sebagai associate professor di Pediatrics Departement Albert Enstein College of Medicine, urutan lahir dapat berpengaruh kecil terhadap hal tersebut, tetapi setiap keluarga berbeda. Jadi seperti sudah disebutkan dalam poin sebelumnya, jangan sepelekan masalah keterlambatan bicara atau bahasa pada si Kecil, sekalipun ia anak paling muda di keluarga.
Realita: Biasanya, banyak orang yang menebak seorang anak tinggi atau pendek saat besar nanti berdasarkan panjang tubuhnya ketika dilahirkan. Namun, sebenarnya tinggi orang tua termasuk penentu tinggi badan anak ketika dewasa.
Jadi kalau Mums dan Dads tinggi, ada kemungkinan anak akan mewarisi hal ini. Kalaupun Mums dan Dads tidak terlalu tinggi, jika disokong dengan asupan nutrisi yang optimal, maka si Kecil bisa jadi lebih tinggi daripada Mums dan Dads. Dokter Adesmen juga menyebutkan perkiraan tinggi badan si Kecil ketika dewasa nanti bisa dilihat dengan menggandakan tinggi badannya di usia 2 tahun.
Realita: Dokter Adesmen yang juga mengungkapkan 200 mitos dan fakta tentang kesehatan, pertumbuhan, serta perawatan bayi dan anak-anak dalam bukunya, Baby Facts, menjelaskan genetik memang bisa menjadi salah satu faktor anak mengalami alergi terhadap sesuatu.
Kendati demikian, terkadang anak bisa mengalami alergi meski Mums dan Dads tidak memiliki riwayat alergi. Jadi terkait alergi pada anak, ada banyak faktor yang berperan dan perlu dicari tahu.
Itulah beberapa mitos terkait tumbuh kembang bayi. Sekarang sudah tidak takut termakan hoaks kan, Mums? (AS)

Referensi
Ada banyak sekali informasi yang berkembang seputar tumbuh kembang bayi dan balita di sekitar Mums. Namun, apakah semuanya benar atau hanya mitos belaka? Tenang, Mums jangan panik dulu. Teman Bumil punya kisi-kisinya nih untuk Mums!
Realita: Faktanya, belum ada bukti kuat kalau mainan tertentu dapat membuat bayi menjadi lebih pintar. Dokter Adesman, kepala divisi Developmental and Behavioral Pediatrics di Schneider Children’s Hospital, New York, menjelaskan bahwa bayi belajar dengan cara mengeksplorasi lingkungannya. Lingkungan yang menstimulasi memang akan membantu mereka belajar, tetapi belum tentu hanya dari mainan tertentu.
Realita: Segera cari bantuan dari tenaga ahli jika si Kecil menunjukkan tanda keterlambatan bahasa atau bicara ya, Mums! “Orang tua perlu memahami perbedaan antara kemampuan bicara (kualitas mengeluarkan suara) dengan kemampuan berbahasa (pesan untuk berkomunikasi), dan harus menanggapi segala keterlambatan yang terjadi pada anak secara serius,” ujar dr. Adesman. Intervensi dini akan membantu mendeteksi apakah si Kecil mengalami autisme atau masalah kognitif lainnya.
Realita: Urutan kelahiran seorang anak dapat berperan dalam kemampuan bicara dan bahasa, tetapi tidak selalu menjadi faktor penentu masalah keterlambatan bicara atau bahasa. Menurut dr. Adesmen yang juga berprofesi sebagai associate professor di Pediatrics Departement Albert Enstein College of Medicine, urutan lahir dapat berpengaruh kecil terhadap hal tersebut, tetapi setiap keluarga berbeda. Jadi seperti sudah disebutkan dalam poin sebelumnya, jangan sepelekan masalah keterlambatan bicara atau bahasa pada si Kecil, sekalipun ia anak paling muda di keluarga.
Realita: Biasanya, banyak orang yang menebak seorang anak tinggi atau pendek saat besar nanti berdasarkan panjang tubuhnya ketika dilahirkan. Namun, sebenarnya tinggi orang tua termasuk penentu tinggi badan anak ketika dewasa.
Jadi kalau Mums dan Dads tinggi, ada kemungkinan anak akan mewarisi hal ini. Kalaupun Mums dan Dads tidak terlalu tinggi, jika disokong dengan asupan nutrisi yang optimal, maka si Kecil bisa jadi lebih tinggi daripada Mums dan Dads. Dokter Adesmen juga menyebutkan perkiraan tinggi badan si Kecil ketika dewasa nanti bisa dilihat dengan menggandakan tinggi badannya di usia 2 tahun.
Realita: Dokter Adesmen yang juga mengungkapkan 200 mitos dan fakta tentang kesehatan, pertumbuhan, serta perawatan bayi dan anak-anak dalam bukunya, Baby Facts, menjelaskan genetik memang bisa menjadi salah satu faktor anak mengalami alergi terhadap sesuatu.
Kendati demikian, terkadang anak bisa mengalami alergi meski Mums dan Dads tidak memiliki riwayat alergi. Jadi terkait alergi pada anak, ada banyak faktor yang berperan dan perlu dicari tahu.
Itulah beberapa mitos terkait tumbuh kembang bayi. Sekarang sudah tidak takut termakan hoaks kan, Mums? (AS)

Referensi
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini