Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 25 April 2025 |
KALBARONLINE.com - Tidak sedikit kekhawatiran seorang anak akan terkena penyakit diabetes melitus dari orang tua yang menderita diabetes. RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak berbagi informasi penting soal ini.
Dalam sosialisasi dan edukasi di RSUD SSMA Pontianak, Jumat (25/04/2025), edukator dr Nihayatus Solikhah menyampaikan bahwasannya anak keturunan dari orang tua yang menderita diabetes melitus belum tentu akan mengalami diabetes juga.
Sebanyak delapan orang penderita diabetes menyimak penjelasan yang menekankan bahwa diabetes memang memiliki komponen genetik dan dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Namun, Nihayatus menjelaskan, bukan berarti jika salah satu atau kedua orang tua yang memiliki diabetes lalu anak tersebut pasti akan terkena diabetes.
"Faktor genetik hanya meningkatkan risiko, kuncinya gaya hidup yang memainkan peran penting dalam perkembangan diabetes," ungkapnya.
Diabetes melitus, jelasnya, terjadi karena tubuh tidak dapat mengatur kadar glukosa atau gula darah dengan baik, penyebabnya karena produksi insulin yang tidak cukup atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif.
"Insulin tidak dapat berfungsi dengan baik, menyebabkan glukosa, yang seharusnya digunakan sebagai energi oleh sel-sel tubuh, justru menumpuk di dalam darah, menyebabkan kadar gula darah tinggi," katanya.
Ia menjelaskan, meski memiliki risiko untuk mengalami diabetes, tetapi tetap bisa melakukan pencegahan untuk menghindari penyakit ini, dengan bijak memilih makanan dan minuman yang menunjang kesehatan tubuh.
Konsumsi makanan dan minum manis berlebih, apalagi yang mengandung pemanis buatan, menyebabkan tubuh kewalahan dalam menyerap gula darah. Apalagi jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup, maka gula yang seharusnya diolah dan diubah menjadi energi, justru akan tersimpan menjadi lemak.
"Beristirahat cukup dan cek gula darah mandiri di rumah, untuk mengetahui kondisi gula darah kita," anjurnya. (Jau)
KALBARONLINE.com - Tidak sedikit kekhawatiran seorang anak akan terkena penyakit diabetes melitus dari orang tua yang menderita diabetes. RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak berbagi informasi penting soal ini.
Dalam sosialisasi dan edukasi di RSUD SSMA Pontianak, Jumat (25/04/2025), edukator dr Nihayatus Solikhah menyampaikan bahwasannya anak keturunan dari orang tua yang menderita diabetes melitus belum tentu akan mengalami diabetes juga.
Sebanyak delapan orang penderita diabetes menyimak penjelasan yang menekankan bahwa diabetes memang memiliki komponen genetik dan dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Namun, Nihayatus menjelaskan, bukan berarti jika salah satu atau kedua orang tua yang memiliki diabetes lalu anak tersebut pasti akan terkena diabetes.
"Faktor genetik hanya meningkatkan risiko, kuncinya gaya hidup yang memainkan peran penting dalam perkembangan diabetes," ungkapnya.
Diabetes melitus, jelasnya, terjadi karena tubuh tidak dapat mengatur kadar glukosa atau gula darah dengan baik, penyebabnya karena produksi insulin yang tidak cukup atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif.
"Insulin tidak dapat berfungsi dengan baik, menyebabkan glukosa, yang seharusnya digunakan sebagai energi oleh sel-sel tubuh, justru menumpuk di dalam darah, menyebabkan kadar gula darah tinggi," katanya.
Ia menjelaskan, meski memiliki risiko untuk mengalami diabetes, tetapi tetap bisa melakukan pencegahan untuk menghindari penyakit ini, dengan bijak memilih makanan dan minuman yang menunjang kesehatan tubuh.
Konsumsi makanan dan minum manis berlebih, apalagi yang mengandung pemanis buatan, menyebabkan tubuh kewalahan dalam menyerap gula darah. Apalagi jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup, maka gula yang seharusnya diolah dan diubah menjadi energi, justru akan tersimpan menjadi lemak.
"Beristirahat cukup dan cek gula darah mandiri di rumah, untuk mengetahui kondisi gula darah kita," anjurnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini