KALBARONLINE.com – Obat-obatan merupakan bagian penting dalam dunia kesehatan, namun masih banyak mitos yang beredar di masyarakat terkait penggunaan obat. Hal ini menyebabkan kebingungan masyarakat dalam memilih atau mengonsumsi obat yang tepat.
“Untuk itu, penting untuk membedakan mana yang sekadar mitos dan mana yang benar-benar merupakan fakta ilmiah,” ujar Apoteker Bonita Dwi Anggraeni ketika memberikan penyuluhan di RSUD SSMA Kota Pontianak, Rabu (26/03/2025).
Mitos yang sering beredar tentang penggunaan obat antibiotik sebagai obat untuk segala macam penyakit, padahal hal tersebut keliru. Faktanya, antibiotik hanya akan efektif menyembuhkan penyakit akibat infeksi bakteri. Selain bakteri (virus dan jamur) tidak dapat diobati.
Bonita menambahkan mitos yang beredar tentang konsumsi obat yang terlalu sering dapat menyebabkan penyakit ginjal salah, padahal dokter sudah meresepkan obat dengan dosis yang tepat sesuai kebutuhan pasien.
Mitos lain seperti semua obat harus diminum setelah makan, faktanya ada beberapa obat yang dikonsumsi sebelum makan karena makanan dapat mengganggu cara kerja obat.
“Ada juga mitos tentang boleh berbagi obat kepada orang lain, padahal meskipun memiliki gejala sama, belum tentu mengalami sakit yang sama juga. Membagi obat malah berpotensi membahayakan orang lain seperti alergi obat, atau mengalami interaksi dengan obat tersebut.” sambungnya.
Masih banyak mitos-mitos seputar obat yang beredar di masyarakat yang perlu menjadi perhatian agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati dalam menerima informasi tersebut.
“Untuk itu masyarakat diimbau untuk mendapatkan informasi seputar obat dengan bijak dan aman. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker jika mengalami keraguan terkait penggunaan obat.” tuturnya. (Jau)
Comment