Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 27 Maret 2025 |
KALBARONLINE.com - Selama puasa, seseorang tidak makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam. Kondisi ini sering menyebabkan bau mulut akibat kurangnya produksi air liur yang berfungsi membersihkan bakteri dalam mulut.
Dokter Gigi Dinda Prita Sari mengungkapkan, bahwa kurangnya air liur dan tidak makan dalam waktu yang lama membuat bakteri berkembang lebih cepat di dalam mulut. Bakteri ini dapat memecah makanan dan menghasilkan senyawa sulfur yang berbau tidak sedap.
Hal tersebut disampaikannya ketika memberikan edukasi kepada 20 pasien dan pengunjung di ruang tunggu klinik penyakit dalam RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Kamis, (27/03/2025).
“Jarang menyikat gigi dan membersihkan lidah, masalah kesehatan gigi dan gusi, mengkonsumsi makanan berbau, kebiasaan merokok serta adanya penyakit tertentu seperti asam lambung, sinusitis dan diabetes juga dapat menyebabkan munculnya bau mulut.” lanjutnya.
Bau mulut bisa mengganggu karena tidak hanya mempengaruhi kepercayaan diri kita, tetapi juga mempengaruhi kesehatan gigi dan gusi. Jika tidak diatasi, bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti gigi berlubang, radang gusi atau penyakit gigi lainnya.
Menurutnya, beberapa tips mengatasi bau mulut saat puasa dengan rutin menyikat gigi setelah sahur dan sebelum tidur, membersihkan lidah dengan alat pembersih lidah, gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi, konsumsi cukup air putih (1,5 sampai 2,5 liter/hari), batasi konsumsi makanan manis serta hindari merokok.
“Jika setelah dilakukan tindakan diatas dan masih mengalami bau mulut maka dapat berkonsultasi ke dokter gigi terdekat dan kontrol rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.” pungkasnya. (Jau)
KALBARONLINE.com - Selama puasa, seseorang tidak makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam. Kondisi ini sering menyebabkan bau mulut akibat kurangnya produksi air liur yang berfungsi membersihkan bakteri dalam mulut.
Dokter Gigi Dinda Prita Sari mengungkapkan, bahwa kurangnya air liur dan tidak makan dalam waktu yang lama membuat bakteri berkembang lebih cepat di dalam mulut. Bakteri ini dapat memecah makanan dan menghasilkan senyawa sulfur yang berbau tidak sedap.
Hal tersebut disampaikannya ketika memberikan edukasi kepada 20 pasien dan pengunjung di ruang tunggu klinik penyakit dalam RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Kamis, (27/03/2025).
“Jarang menyikat gigi dan membersihkan lidah, masalah kesehatan gigi dan gusi, mengkonsumsi makanan berbau, kebiasaan merokok serta adanya penyakit tertentu seperti asam lambung, sinusitis dan diabetes juga dapat menyebabkan munculnya bau mulut.” lanjutnya.
Bau mulut bisa mengganggu karena tidak hanya mempengaruhi kepercayaan diri kita, tetapi juga mempengaruhi kesehatan gigi dan gusi. Jika tidak diatasi, bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti gigi berlubang, radang gusi atau penyakit gigi lainnya.
Menurutnya, beberapa tips mengatasi bau mulut saat puasa dengan rutin menyikat gigi setelah sahur dan sebelum tidur, membersihkan lidah dengan alat pembersih lidah, gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi, konsumsi cukup air putih (1,5 sampai 2,5 liter/hari), batasi konsumsi makanan manis serta hindari merokok.
“Jika setelah dilakukan tindakan diatas dan masih mengalami bau mulut maka dapat berkonsultasi ke dokter gigi terdekat dan kontrol rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini