Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 10 April 2025 |
KALBARONLINE.com - Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi setelah lebaran. Pasalnya, saat lebaran, seseorang cenderung tidak membatasi apapun yang ia konsumsi, mulai dari makanan berat seperti misalnya opor ayam, serta berbagai jenis camilan.
“Hal inilah yang bisa menyebabkan naiknya kadar kolesterol setelah Lebaran.” Ungkap Apoteker Juliyastin Randa Pagiling, S Far ketika memberikan edukasi tentang obat kolesterol kepada 30 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Rabu, (09/04/2025).
Makanan yang sering disajikan saat lebaran cenderung tinggi lemak jenuh, seperti makanan bersantan, makanan yang digoreng, atau makanan yang dimasak menggunakan daging merah.
Meski terasa lezat, namun mengkonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan kadar kolesterol dalam tubuh meningkat.
Menurutnya, kadar kolesterol dikategorikan tinggi (hiperlipidemia) ketika menunjukkan hasil kolesterol total lebih dari 200 mg/dl, LDL lebih dari 100 mg/dl, HDL kurang dari 60 mg/dl dan trigliserida lebih dari 150 mg/dl.
Kolesterol tinggi merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung koroner (penyakit jantung akibat penyumbatan pembuluh darah). Untuk itu diperlukan obat untuk menurunkan kolesterol untuk mengurangi risiko penyakit tersebut.
“Obat kolesterol digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah terutama kolesterol LDL atau dikenal dengan kolesterol jahat.” imbuhnya.
Beberapa jenis golongan obat kolesterol diantaranya golongan inhibitor Hmg Coa Reduktase (simvastatin, atorvastatin, rosuvastatin) dan golongan asam fibrat ( gemfibrozil, fenofibrat). Setiap obat akan menimbulkan efek samping yang berbeda, ada yang mual, nyeri perut ringan, pusing, perut kembung, nyeri kepala dan gejala yang lain.
“Pemilihan jenis obat akan bergantung pada kadar kolesterol spesifik, faktor risiko individu, dan respon tubuh terhadap pengobatan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai pengobatan untuk kolesterol tinggi,” pungkasnya. (Jau)
KALBARONLINE.com - Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi setelah lebaran. Pasalnya, saat lebaran, seseorang cenderung tidak membatasi apapun yang ia konsumsi, mulai dari makanan berat seperti misalnya opor ayam, serta berbagai jenis camilan.
“Hal inilah yang bisa menyebabkan naiknya kadar kolesterol setelah Lebaran.” Ungkap Apoteker Juliyastin Randa Pagiling, S Far ketika memberikan edukasi tentang obat kolesterol kepada 30 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Rabu, (09/04/2025).
Makanan yang sering disajikan saat lebaran cenderung tinggi lemak jenuh, seperti makanan bersantan, makanan yang digoreng, atau makanan yang dimasak menggunakan daging merah.
Meski terasa lezat, namun mengkonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan kadar kolesterol dalam tubuh meningkat.
Menurutnya, kadar kolesterol dikategorikan tinggi (hiperlipidemia) ketika menunjukkan hasil kolesterol total lebih dari 200 mg/dl, LDL lebih dari 100 mg/dl, HDL kurang dari 60 mg/dl dan trigliserida lebih dari 150 mg/dl.
Kolesterol tinggi merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung koroner (penyakit jantung akibat penyumbatan pembuluh darah). Untuk itu diperlukan obat untuk menurunkan kolesterol untuk mengurangi risiko penyakit tersebut.
“Obat kolesterol digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah terutama kolesterol LDL atau dikenal dengan kolesterol jahat.” imbuhnya.
Beberapa jenis golongan obat kolesterol diantaranya golongan inhibitor Hmg Coa Reduktase (simvastatin, atorvastatin, rosuvastatin) dan golongan asam fibrat ( gemfibrozil, fenofibrat). Setiap obat akan menimbulkan efek samping yang berbeda, ada yang mual, nyeri perut ringan, pusing, perut kembung, nyeri kepala dan gejala yang lain.
“Pemilihan jenis obat akan bergantung pada kadar kolesterol spesifik, faktor risiko individu, dan respon tubuh terhadap pengobatan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai pengobatan untuk kolesterol tinggi,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini