RSUD SSMA Berbagi Informasi Tentang Pengobatan Hipertensi

KALBARONLINE.com – Hipertensi atau tekanan darah merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Penyakit ini jika tidak dikelola dengan baik dapat meningkatkan risiko terjadi stroke, penyakit jantung hingga kerusakan ginjal.

Apoteker Devi Yulianti mengungkapkan, bahwa dalam penanganan hipertensi melibatkan pendekatan terintegrasi antara pengobatan medis dan perubahan gaya hidup yang bertujuan untuk menurunkan tekanan darah hingga angka yang aman dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

PelantikanBupatiWabupKetapang

Hal tersebut disampaikan devi ketika memberikan edukasi seputar obat hipertensi kepada 25 pasien dan pengunjung di UPT RSUD SSMA Kota Pontianak, Rabu, 12 Februari 2025.

“Pengobatan hipertensi umumnya diberikan dalam bentuk obat-obatan yang membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga agar tekanan darah tetap stabil,” jelas Devi.

Baca Juga :  Harisson Harap Seluruh FKTP di Kalbar Terakreditasi di Tahun Ini

Pemilihan obat hipertensi yang tepat sangat bergantung pada kondisi medis setiap pasien, termasuk usia, jenis hipertensi, dan adanya penyakit penyerta lainnya (seperti diabetes atau penyakit jantung).

Menurutnya, pemantauan tekanan darah secara rutin sangat penting untuk memastikan pengobatan berjalan dengan baik. Selalu minum obat sesuai dengan resep dokter dan jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Beberapa jenis golongan obat hipertensi yang umum digunakan yaitu Diuretik Tiazid (hidroklorotiazid), ACE Inhibitor (captopril), ARB (valsartan, candesartan, irbesartan), Beta Bloker (bisoprolol), dan CCB (amlodipin).

Baca Juga :  RSUD SSMA Berikan Edukasi Pentingnya Lansia Berolahraga

“Selain pengobatan, perubahan gaya hidup sangat penting untuk mengontrol hipertensi diantaranya diet sehat, olahraga teratur, menjaga berat badan dalam batas normal, manajemen stres dan istirahat yang cukup, serta hindari konsumsi alkohol dan merokok,” sambungnya.

“Dengan penanganan yang tepat, hipertensi dapat dikelola dan risiko komplikasi dapat diminimalkan. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran terbaik tentang pengobatan dan pengelolaan hipertensi yang sesuai dengan kondisi tubuh,” tuturnya. (Jau)

Comment