KalbarOnline.com-Pendaftaran bakal calon ketua umum PP PBSI resmi ditutup hari ini (26/10) pada pukul 17.00 WIB.
Dikutip dari siaran pers PP PBSI, Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Ketua Umum PP PBSI, Edi Sukarno, menyampaikan ada dua bakal calon yang telah mengembalikan formulir pendaftaran beserta kelengkapan lainnya.
Pertama adalah Agung Firman Sampurna yang kini menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Satu lagi adalah Ketua Umum Pengurus Provinsi PBSI Banten Ari Wibowo.
- Baca: Moeldoko Mundur, Dua Kandidat Sipil Head-to-Head Jadi Ketum PP PBSI
Edi mengatakan bahwa tahap selanjutnya, tim penjaringan akan melakukan verifikasi persyaratan yang telah masuk. Pemeriksaan berkas-berkas persyaratan dari bakal calon ketua umum ini akan berlangsung pada 27 sampai 30 Oktober 2020. Selama periode ini, bakal calon juga dapat melengkapi dokumen persyaratan jika ada kekurangan.
“Sampai hari ini ada dua bakal calon, Pak Agung dan Pak Ari,” kata Edi seperti dikutip dari siaran pers PP PBSI yang juga diterima KalbarOnline.com.
“Kami baru bisa mengumumkan ini saja. Untuk kelengkapan persyaratan kedua bakal calon, belum bisa kami umumkan karena tim penjaringan akan melakukan proses verifikasi terlebih dahulu,” ujar Edi.
“Lewat proses verifikasi, akan ditentukan apakah kelengkapan dari bakal calon memenuhi persyaratan atau tidak, karena kadang bisa saja semua lengkap tapi tidak memenuhi persyaratan,” lanjutnya.
Salah satu proses verifikasi persyaratan bakal calon adalah memeriksa jumlah suara dukungan pengprov kepada bakal calon ketua umum yang mendaftar. Tim penjaringan akan memeriksa suara dukungan. Apakah valid atau tidak.
Setelah proses verifikasi, tim penjaringan akan menginformasikan kepada bakal calon apakah mereka memenuhi persyaratan untuk maju menjadi calon ketua umum atau tidak. Mereka yang memenuhi syarat akan diundang ke Musyawarah Nasional (Munas) PBSI PP untuk menyampaikan visi misi.
Munas PBSI 2020-2024 akan dilangsungkan di Hotel JHL, Serpong, Tangerang, pada 5 dana 6 November 2020.
Selain Agung dan Ari, sejatinya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga digadang-gadang untuk maju sebagai calon ketum.
Tetapi Moeldoko memilih mundur. Padahal dia mendapatkan banyak dukungan dari para legenda bulu tangkis nasional antara lain Rudy Hartono, Liem Swie King, Hariyanti Arbi, sampai Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.
Ini membuat Agung dan Ari yang berlatar belakang sipil akan bertarung dalam pemilihan. Sejak tahun 1985, hanya ada dua Ketum PP PBSI yang berlatar belakang sipil. Yakni Chairul Tanjung pada 2001 sampai 2004 dan Gita Wirjawan (2012-2016).
“Saya tidak mencalonkan (Ketum PBSI),” kata Moeldoko kepada Antara (23/10). Mantan Panglima TNI itu menyatakan menolak mencalonkan diri. Sebab, dia sudah cukup disibukkan dengan tugasnya saat ini. “Banyak tugas yang semakin padat,” tambahnya.
Dua legenda Indonesia yakni Taufik Hidayat dan Ricky Subagja sebelumnya menyatakan dukungannya kepada Agung.
Comment