KalbarOnline.com – Kemarin (27/10) stasiun di Jakarta lebih padat daripada hari-hari sebelumnya. Catatan Humas Daop 1 Jakarta, ada 9.374 orang yang keluar dari ibu kota. Mereka berangkat dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Jakarta Kota.
Jumlah tersebut diperkirakan belum mencapai puncak. Hari ini (28/10), di antara 9.714 kursi yang disediakan PT KAI, 9.284 telah terjual. Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menyatakan, jumlah tersebut mungkin bertambah dengan memanfaatkan sisa kursi. ’’Mengingat penjualan tiket dilakukan secara online dan go show tiga jam sebelum keberangkatan kereta api,’’ tuturnya kemarin. Meski peak season, PT KAI membatasi jumlah penumpang hanya 70 persen dari kapasitas kereta api.
Kepadatan juga terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, kemarin. Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Haerul Anwar menyebutkan bahwa jumlah penumpang yang terbang melalui Bandara Soetta untuk menikmati libur panjang diperkirakan mencapai 65 ribu orang.
Dia mengungkapkan, peningkatan jumlah penumpang terjadi beberapa hari terakhir. Misalnya, pada 23 Oktober, Bandara Soetta melayani 46.350 penumpang. Lalu, terjadi kenaikan jumlah penumpang menjadi 47.307 orang pada 24 Oktober dan 49.221 penumpang sehari kemudian. ”Pada libur panjang kali ini, jumlah penumpang diprediksi naik 15 persen,” ujar Haerul.
Tingginya animo masyarakat dalam menggunakan jasa transportasi udara disebabkan stimulus pemerintah untuk airport tax. Stimulus tersebut membuat harga tiket lebih murah. Penumpang tidak lagi harus membayar airport tax saat membeli tiket.
Meski begitu, penumpang tetap harus menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Haerul menjelaskan, sebelum terbang, penumpang harus menunjukkan hasil rapid test nonreaktif yang masih berlaku.
Sementara itu, hingga pukul 22.00, arus lalu lintas pada beberapa ruas tol akses keluar Jakarta, baik di ruas Jakarta–Cikampek, Jakarta–Merak, maupun Padaleunyi, dilaporkan lancar. Hanya terdapat beberapa titik kepadatan karena pengalihan arus pembangunan emergency parking bay di ruas Japek Elevated.
Meski demikian, Jasa Marga sebelumnya menetapkan kebijakan untuk menutup beberapa tempat istirahat (rest area), yakni rest area Km 52B arah Jakarta.
General Manager RO 1 Jasa Marga Transjawa Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati mengungkapkan, penutupan dimulai pada 27 Oktober pukul 16.00 hingga 28 Oktober pukul 16.00. Kemudian, pada 1 November pukul 08.00 sampai 2 November pukul 08.00. ”Namun, di luar jadwal tersebut, petugas operasional akan melakukan buka-tutup secara situasional atau sesuai dengan diskresi kepolisian,” kata Widiyatmiko kemarin.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta daerah bersiaga untuk mengantisipasi munculnya klaster libur panjang. ’’Bagi masyarakat, kami imbau dengan sangat untuk berlibur di rumah saja,’’ ujarnya kemarin. Menurut dia, masih banyak waktu untuk berlibur pada kesempatan berikutnya.
Apabila tetap berlibur, masyarakat diminta untuk menjauhi lokasi-lokasi yang ramai dan tetap menjalankan protokol kesehatan. Sebab, pusat-pusat keramaian berpotensi menimbulkan klaster penularan baru. Juga melakukan skrining mandiri sebelum perjalanan dan saat kembali.
Baca juga:
- Kemenhub Antisipasi Penularan Covid-19 di Daerah saat Libur Panjang
- Jasa Marga Tambah Gardu di Gerbang Tol Kalikangkung saat Libur Panjang
Pemda juga harus mencegah kerumunan di lokasi wisata. ’’Pemerintah daerah bisa melakukan pembatasan kapasitas lokasi wisata maksimal 50 persen dari total pengunjung,’’ lanjutnya.
Sementara itu, pengawasan libur panjang juga dilakukan Polri. Polri menggelar Operasi Zebra selama dua pekan (26 Oktober hingga 8 November) untuk memperketat arus mudik. ’’Operasi dilakukan mengutamakan preventif dan preemtif serta protokol kesehatan,’’ jelas Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment