Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 30 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Masalah kepemimpinan World Trade Organization (WTO) masih belum menemukan jawaban. Lembaga dagang internasional itu sudah mendapatkan calon yang memperoleh persetujuan hampir semua negara anggota. Hanya satu negara yang menolak, yakni Amerika Serikat (AS).
Rabu lalu (28/10) komite pencalonan WTO resmi mencalonkan Ngozi Okonjo-Iweala sebagai pemimpin setelah empat bulan melalui proses seleksi. Mantan menteri keuangan Nigeria itu disebut sudah punya pengalaman 25 tahun sebagai pakar pengembangan ekonomi di World Bank. Jika terpilih, Okonjo-Iweala bakal menjadi perempuan sekaligus orang Afrika pertama yang mengepalai WTO.
Namun, pengangkatan ekonom berusia 66 tahun itu tersendat karena tentangan AS. Setelah melakukan rapat, Juru Bicara WTO Keith Rockwell menyatakan, hampir semua dari 164 anggota sudah menyatakan dukungan atas hasil seleksi. ”Kecuali satu anggota,” ungkapnya menurut BBC.
Sejak awal proses AS sudah mendorong kandidat lain, yakni Yoo Myung-hee asal Korsel. Rezim Donald Trump yang sering mengkritik kinerja WTO menilai Yoo lebih cakap untuk merombak lembaga tersebut. Menurut mereka, Yoo punya pengalaman nyata sebagai pakar dagang.
”Ini adalah waktu yang pelik bagi WTO dan perdagangan internasional. Lembaga ini butuh reformasi,” tulis Kantor Perwakilan Dagang AS.
Kursi pimpinan WTO sudah kosong selama satu tahun lebih. Sejak Roberto Azevedo mengundurkan diri Agustus 2019, WTO dijalankan empat deputinya. Namun, mereka tak bisa memutuskan isu-isu besar tanpa pemimpin.
Rockwell sendiri mengatakan bahwa pengangkatan Okonjo-Iweala bakal berjalan lambat. Sebab, AS bisa memengaruhi anggota lain untuk ikut menolak. Namun, blok besar lainnya, Uni Eropa, justru mendukung penuh kandidat dari Afrika tersebut.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Masalah kepemimpinan World Trade Organization (WTO) masih belum menemukan jawaban. Lembaga dagang internasional itu sudah mendapatkan calon yang memperoleh persetujuan hampir semua negara anggota. Hanya satu negara yang menolak, yakni Amerika Serikat (AS).
Rabu lalu (28/10) komite pencalonan WTO resmi mencalonkan Ngozi Okonjo-Iweala sebagai pemimpin setelah empat bulan melalui proses seleksi. Mantan menteri keuangan Nigeria itu disebut sudah punya pengalaman 25 tahun sebagai pakar pengembangan ekonomi di World Bank. Jika terpilih, Okonjo-Iweala bakal menjadi perempuan sekaligus orang Afrika pertama yang mengepalai WTO.
Namun, pengangkatan ekonom berusia 66 tahun itu tersendat karena tentangan AS. Setelah melakukan rapat, Juru Bicara WTO Keith Rockwell menyatakan, hampir semua dari 164 anggota sudah menyatakan dukungan atas hasil seleksi. ”Kecuali satu anggota,” ungkapnya menurut BBC.
Sejak awal proses AS sudah mendorong kandidat lain, yakni Yoo Myung-hee asal Korsel. Rezim Donald Trump yang sering mengkritik kinerja WTO menilai Yoo lebih cakap untuk merombak lembaga tersebut. Menurut mereka, Yoo punya pengalaman nyata sebagai pakar dagang.
”Ini adalah waktu yang pelik bagi WTO dan perdagangan internasional. Lembaga ini butuh reformasi,” tulis Kantor Perwakilan Dagang AS.
Kursi pimpinan WTO sudah kosong selama satu tahun lebih. Sejak Roberto Azevedo mengundurkan diri Agustus 2019, WTO dijalankan empat deputinya. Namun, mereka tak bisa memutuskan isu-isu besar tanpa pemimpin.
Rockwell sendiri mengatakan bahwa pengangkatan Okonjo-Iweala bakal berjalan lambat. Sebab, AS bisa memengaruhi anggota lain untuk ikut menolak. Namun, blok besar lainnya, Uni Eropa, justru mendukung penuh kandidat dari Afrika tersebut.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini