Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 30 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Anggota DPR Fraksi PKS, Junaidi Auly mengecam pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dianggap jelas-jelas menghina Islam maupun melecehkan Nabi Muhammad SAW.
“Pernyataan Macron yang tidak akan melarang penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW dan mengatakan Islam agama yang sedang krisis merupakan bagian dari hinaan,” ujar Junaidi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jum’at, (30/10/2020).
Junaidi menambahkan, bahwa pernyataan yang tidak berdasar tentang Islam sebaiknya tidak dilakukan dan tidak diulangi. “Kita tidak memaksa pemeluk agama lain untuk mempercayai bahwa Nabi Muhammad itu wajib kita (umat islam) muliakan, karena mempercayainya termasuk rukun iman, dan memuliakannya bagian wajib sesuai rukun islam,” jelasnya.
Makanya, lanjut dia, nama Nabi Muhammad ada dalam syahadat dan shalat. “Tapi, kita juga tidak mungkin membiarkan orang lain melecehkan, menistakan, menghinakannya secara sembarangan,” imbuhnya.
Selain itu, legislator PKS asal Lampung ini menegaskan bahwa agama Islam adalah agama pembawa perdamaian dan penuh kasih sayang, bahkan di Indonesia, hari kelahiran Nabi Muhammad dijadikan sebagai hari libur nasional yang bisa dirasakan oleh semua masyarakat.
“Ini artinya penghinaan kepada Nabi Muhammad jangan dipandang hanya persoalan personal belaka, tapi ini sudah menyangkut marwah agama, ummat Islam, dan negara,” tegas Junaidi. [ind]
KalbarOnline.com – Anggota DPR Fraksi PKS, Junaidi Auly mengecam pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dianggap jelas-jelas menghina Islam maupun melecehkan Nabi Muhammad SAW.
“Pernyataan Macron yang tidak akan melarang penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW dan mengatakan Islam agama yang sedang krisis merupakan bagian dari hinaan,” ujar Junaidi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jum’at, (30/10/2020).
Junaidi menambahkan, bahwa pernyataan yang tidak berdasar tentang Islam sebaiknya tidak dilakukan dan tidak diulangi. “Kita tidak memaksa pemeluk agama lain untuk mempercayai bahwa Nabi Muhammad itu wajib kita (umat islam) muliakan, karena mempercayainya termasuk rukun iman, dan memuliakannya bagian wajib sesuai rukun islam,” jelasnya.
Makanya, lanjut dia, nama Nabi Muhammad ada dalam syahadat dan shalat. “Tapi, kita juga tidak mungkin membiarkan orang lain melecehkan, menistakan, menghinakannya secara sembarangan,” imbuhnya.
Selain itu, legislator PKS asal Lampung ini menegaskan bahwa agama Islam adalah agama pembawa perdamaian dan penuh kasih sayang, bahkan di Indonesia, hari kelahiran Nabi Muhammad dijadikan sebagai hari libur nasional yang bisa dirasakan oleh semua masyarakat.
“Ini artinya penghinaan kepada Nabi Muhammad jangan dipandang hanya persoalan personal belaka, tapi ini sudah menyangkut marwah agama, ummat Islam, dan negara,” tegas Junaidi. [ind]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini