KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Kebutuhan obat untuk para pasien Covid-19 masih akan dibutuhkan untuk jangka panjang.
Pemerintah sudah menyiapkan kebutuhan obat pasien Covid-19 hingga akhir tahun. Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan penyediaan obat untuk penanganan Covid-19 mengacu protokol tata laksana Covid-19.
Menurutnya, sebagian besar obat tersebut telah diproduksi industri farmasi nasional. Bahan baku obat telah masuk sejak April 2020.
“Per 31 Oktober 2020 obat sudah didistribusikan ke 34 Dinkes provinsi dan 779 RS,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (3/11).
Menurutnya, untuk mengantisipasi pemenuhan kebutuhan obat hingga akhir tahun, pemerintah sedang menyiapkan pengadaan obat Covid-19. Ini dilakukan untuk meningkatkan penanganan Covid-19.
“Selain itu terus mencanangkan kedisiplinan protokol kesehatan untuk terus dapat menekan angka kasus,” katanya.
Selain kesiapan dari sarana prasarana RS, kata Wiku, pemerintah telah mempersiapkan kondisi lab dan ketersediaan reagen (bahan baku untuk menguji spesimen dengan PCR). Saat ini pemerintah sudah menyiagakan 422 laboratoriun pemeriksaan PCR dan TCM se-Indonesia.
“Pemerintah juga telah menyiapkan stok reagen PCR untuk 795 ribu spesimen dan reagen RNA 680 ribu spesimen, sambil tetap mengedukasi protokol kesehatan untuk lebih disiplin,” tegasnya.
Comment