Sekda Kalbar Minta Sekolah Terapkan Manajemen Modern
Lantik 52 pejabat pengawas Kasubbag TU SMA
KalbarOnline, Pontianak – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, A.L Leysandri resmi melantik 52 pejabat pengawas Kepala Sub Bagian Tata Usaha SMA/SMK di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Pelantian dan pengambilan sumpah janji jabatan yang turut disaksikan Kepala BKD Kalbar dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Kalbar ini dilangsungkan di Pendopo Gubernur Kalbar, Selasa (3/11/2020).
Sejatinya, ada 400 orang yang akan dilantik. Namun dilakukan secara bertahap dalam rangka mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Kepada para pejabat yang baru dilantik, diharapkan Sekda dapat membantu Kepala Sekolah dalam mengelola administrasi sekolah.
“Harapan saya mereka yang dilantik ini harus membantu Kepala Sekolah dalam mengelola administrasi sekolah yang dijabat oleh mereka,” ujarnya.
Sekda berujar, banyak kelemahan yang muncul di kemudian hari saat dilakukan audit. Baik secara internal maupun eksternal, terutama dalam penanganan aset. Karena aset merupakan bagian penting, terutama tanah dan bangunan, Sekda meminta pihak terkait segera mengurus. Terlebih lagi jika aset tersebut belum terdapat alas hak.
“Kemudian data di sekolahnya harus dibenahi, jadi kalau dapat sekolah itu menerapkan manajemen modern harus dikelola dari awal karena tidak tutup kemungkinan ada penelitian dari cucu kita ke depan seperti apa tingkat Sumber Daya Manusia (SDM) berapa jumlah sarjana dari hasil produk sekolah ini semua harus terdokumentasi secara administrasi dan inilah yang diharapkan dalam rangka menata manajemen modern. Jadi para pejabat ini jangan hanya diam, tapi harus berfikir terus bagaimana mengelola persekolahan,” pintanya.
“Sehingga ini merupakan bagian terpenting dari fungsi pendidikan nasional. Karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu punya data yang komplit terkait jumlah murid, sekolah dan pertumbuhannya seperti apa dan ini harus dievaluasi. Perlu ditelaah atau dikaji untuk 20 atau 25 tahun ke depan sekolah ini masih eksis apa tidak dengan pertumbuhan penduduk dengan akses jalan harus dikaji,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Sekda juga mengingatkan tentang program Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Sutarmidji-Ria Norsan yang menginginkan adanya SMK unggulan. Di mana, jelas dia, SMK unggulan merupakan tangkapan dari kebijakan pemerintah pusat melalui program Presiden.
“Misalnya Sanggau daerah kebun, tentu SMK-nya diarahkan ke sana (perkebunan), Ketapang misalnya memiliki potensi tambang, sehingga dibutuhkan SDM yang siap. Oleh karena itu kita siapkan SMK-nya, sehingga sekolah yang dibangun memang ada gunanya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia dan pertumbuhan ekonomi di wilayahnya,” tandasnya.
Comment