Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 05 November 2020 |
KalbarOnline.com – Meski diambang ancaman resesi, tak membuat Indonesia surut untuk ikut biding tuan rumah Olimpiade 2032. Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis Indonesia bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah olimpiade 2032 dibahas dalam rapat terbatas, oleh Presiden Joko Widodo dan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju. Dalam proses pencalonan ini, Indonesia harus bersaing dengan sejumlah negara.
“Untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 kita harus bersaing dengan Australia, dengan Jerman, dengan unifikasi Korea, dengan Qatar, dengan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dan India,” kata Jokowi.
Sepanjang sejarah, gelaran ajang multievent olahraga terbesar dan paling bergengsi di dunia itu hampir selalu di dominasi negara-negara Eropa.
Dari catatan yang dilansir situs resmi Olympic.org tersebut, belum pernah tercatat sekalipun negara Asia Tenggara sebagai tuan rumah Olimpiade.
“Meskipun saat ini ada sedikitnya lima pesaing, tapi posisi Indonesia cukup kuat bisa mendobrak sejarah sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah Olimpiade,” kata Raja Sapta Oktohari, Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia dalam laporannya kepada Presiden Jokowi.
Jokowi berharap pencalonan ini bisa menjadi momentum Indonesia untuk memperbaiki infrastruktur keolahragaan serta prestasi atlet.
International Olympic Committee atau IOC juga telah menerapkan norma baru dalam pelaksanaan olimpiade, yaitu penyelenggaraan yang lebih sederhana dan hemat biaya.
Untuk itu, presiden meminta kementerian dan lembaga terkait untuk menyiapkan rencana yang sesuai, sebelum batas waktu pemilihan tuan rumah yang berlangsung tahun 2024.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, menyatakan pemerintah akan menyiapkan tim khusus, untuk memenangi pencalonan sebagai tuang rumah Olimpiade 2032.
Tim khusus ini akan fokus bekerja untuk menyiapkan proses tawar-menawar, dan bertujuan mendapat kesempatan menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2032.
Tim khusus ini akan beranggotakan perwakilan dari Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia, dan Komite Olahraga Nasional Indonesia.
Indonesia mencalonkan diri untuk menjadi penyelenggara Olimpiade dan akan bersaing dengan negara-negara seperti Australia, Jerman, Qatar, Unifikasi Korea, Serta India. [rif]
KalbarOnline.com – Meski diambang ancaman resesi, tak membuat Indonesia surut untuk ikut biding tuan rumah Olimpiade 2032. Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis Indonesia bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah olimpiade 2032 dibahas dalam rapat terbatas, oleh Presiden Joko Widodo dan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju. Dalam proses pencalonan ini, Indonesia harus bersaing dengan sejumlah negara.
“Untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 kita harus bersaing dengan Australia, dengan Jerman, dengan unifikasi Korea, dengan Qatar, dengan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dan India,” kata Jokowi.
Sepanjang sejarah, gelaran ajang multievent olahraga terbesar dan paling bergengsi di dunia itu hampir selalu di dominasi negara-negara Eropa.
Dari catatan yang dilansir situs resmi Olympic.org tersebut, belum pernah tercatat sekalipun negara Asia Tenggara sebagai tuan rumah Olimpiade.
“Meskipun saat ini ada sedikitnya lima pesaing, tapi posisi Indonesia cukup kuat bisa mendobrak sejarah sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah Olimpiade,” kata Raja Sapta Oktohari, Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia dalam laporannya kepada Presiden Jokowi.
Jokowi berharap pencalonan ini bisa menjadi momentum Indonesia untuk memperbaiki infrastruktur keolahragaan serta prestasi atlet.
International Olympic Committee atau IOC juga telah menerapkan norma baru dalam pelaksanaan olimpiade, yaitu penyelenggaraan yang lebih sederhana dan hemat biaya.
Untuk itu, presiden meminta kementerian dan lembaga terkait untuk menyiapkan rencana yang sesuai, sebelum batas waktu pemilihan tuan rumah yang berlangsung tahun 2024.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, menyatakan pemerintah akan menyiapkan tim khusus, untuk memenangi pencalonan sebagai tuang rumah Olimpiade 2032.
Tim khusus ini akan fokus bekerja untuk menyiapkan proses tawar-menawar, dan bertujuan mendapat kesempatan menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2032.
Tim khusus ini akan beranggotakan perwakilan dari Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia, dan Komite Olahraga Nasional Indonesia.
Indonesia mencalonkan diri untuk menjadi penyelenggara Olimpiade dan akan bersaing dengan negara-negara seperti Australia, Jerman, Qatar, Unifikasi Korea, Serta India. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini