Nutrisi yang baik sangat diperlukan selama kehamilan. Itulah sebabnya, calon ibu perlu mengonnsumsi beragam jenis makanan sehat, mulai dari sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan juga asupan protein tanpa lemak.
Namun, di antara semua jenis asupan makanan sehat tersebut, salah satu kandungan nutrisi yang tidak boleh Mums lewatkan selama hamil adalah asam folat. Apa itu asam folat? Dan apa saja manfaat asam folat selama kehamilan? Cari tahu selengkapnya melalui ulasan berikut ini yuk, Mums!
Apa Itu Asam Folat dan Apa Fungsinya?
Asam folat merupakan versi sintetis dari folat, yang merupakan bagian dari vitamin B (khususnya vitamin B9). Kandungan ini banyak terdapat pada buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
Asam folat dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu memecah, menggunakan, dan membuat protein baru yang menjadi bahan penyusun sel. Kandungan ini juga berperan dalam pembuatan DNA dan pembentukan sel darah merah.
Baca juga: Pentingnya Asam Folat di Awal Kehamilan
Mengapa Asam Folat Sangat Penting dalam Kehamilan?
Dalam beberapa minggu pertama kehamilan, asam folat membantu agar tabung saraf embrionik, prekursor otak bayi, dan sumsum tulang belakang, menutup dengan benar. Selain itu, asam folat juga membantu dalam pembentukan jantung bayi dan sistem peredaran darah serta menurunkan kemungkinan bayi mengalami cacat lahir tertentu.
Karena asam folat larut dalam air, tubuh tidak akan bisa menyimpannya terlalu banyak. Kandungan asam folat dalam tubuh ini akan dikeluarkan bersamaan dengan urin. Oleh karena itu, Mums perlu secara teratur memenuhi kebutuhan asam folat melalui asupan makanan yang dikonsumsi untuk mencegah kekurangan selama hamil. Perlu diketahui, sebagian besar cacat lahir berkembang dalam beberapa minggu pertama kehamilan. Maka itu, sangat penting untuk mendapatkan cukup asam folat sedini mungkin.
Apa Saja Manfaat Asam Folat?
Manfaat asam folat sangatlah banyak, dan banyak penelitian telah menunjukkan bahwa ketika nutrisi ini telah dicukupi pada bulan-bulan sebelum kehamilan, asam folat memiliki manfaat kesehatan yang penting bagi wanita hamil dan bayinya. Secara khusus, asam folat dapat mengurangi sejumlah risiko selama kehamilan, seperti:
1. Keguguran
Penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa wanita mengalami kesulitan hamil atau justru keguguran karena kekurangan asam folat.
2. Cacat tabung saraf
Tiga jenis cacat lahir yang terkait dengan kondisi kekurangan asam folat adalah spina bifida (malformasi tulang belakang), anenchepaly (sejenis kerusakan otak), dan kasus yang lebih jarang yaitu malformasi chiari (menyebabkan jaringan otak meluas ke kanal tulang belakang).
3. Cacat jantung bawaan
Kondisi ini memengaruhi sekitar 40.000 bayi dalam setahun. Cacat jantung bawaan bisa berupa terdapat lubang pada dinding jantung, katup yang terlalu sempit, atau bentuk pembuluh darah yang tidka sesuai.
4. Diabetes gestasional
Jenis diabetes yang terkait dengan kondisi kehamilan ini terkadang dapat diobati dengan perubahan pola makan, olahraga, dan pemantauan ketat.
5. Persalinan prematur
Pola makan yang kaya asam folat dapat membantu mencegah persalinan sebelum 37 minggu atau dikenal dengan persalinan prematur.
6. Bibir dan langit-langit sumbing
Asam folat dapat membantu mencegah cacat mulut yang menyebabkan bibir terbuka dan tidak terbentuk dengan benar.
7. Autisme
Baca juga: Kekurangan Asam Folat Mengakibatkan Neural tube defects (NTD)
Berapa Banyak Jumlah Asam Folat yang Dibutuhkan Selama Kehamilan?
Para ahli di American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dan US Preventive Services Task Force (USPSTF), merekomendasikan agar semua wanita yang sedang merencanakan kehamilan atau sedang hamil sebaiknya mengonsumsi setidaknya 0,4 hingga 0,8 mg asam folat, baik melalui makanan yang dikonsumsi atapun suplementasi.
Apa Saja Sumber Makanan dengan Kandungan Asam Folat yang Tinggi?
Meskipun konsumsi vitamin dan suplemen bisa membantu mencukupi kebutuhan asam folat Mums selama hamil, namun menerapkan pola makan yang sehat tetaplah penting. Berikut ini beberapa sumber makanan dengan kandungan asam folat yang tinggi:
– Sayuran berdaun hijau tua: 263 mcg dalam 1 cangkir bayam matang.
– Alpukat: 120 mcg dalam 1 cangkir diiris.
– Kacang-kacangan: 250 hingga 350 mcg dalam 1 cangkir kacang polong atau lentil.
– Brokoli: 168 mcg dalam 1 cangkir yang dicincang dan dimasak.
– Asparagus: 268 mcg dalam 1 cangkir.
– Bit: 136 mcg dalam 1 gelas.
– Jeruk: 35 mcg dalam 3/4 cangkir.
Asam folat merupakan salah satu nutrisi penting yang sangat Mums butuhkan, baik sebelum hamil ataupun selama hamil. Oleh karena itu, pastikan untuk rutin mengonsumsi berbagai jenis makanan yang kaya akan kandungan asam folat dan juga lengkapi dengan suplementasi yang telah direkomendasikan oleh dokter. (BAG)
Baca juga: Konsumsi Asam Folat saat Hamil Harus Sesuai Rekomendasi Dokter!
Referensi
What to Expect. “Folic Acid During Pregnancy“.
Comment