Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 08 November 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden Donald Trump merespons kemenangan lawannya, Joe Biden, dengan reaksi dingin. Trump menolak kemenangan Joe Biden dan masih akan mencari keadilan menggugat hasil pemilu.
Menurut NBC News, Trump sedang bermain golf ketika kemenangan Biden diumumkan. Dalam pernyataannya, Trump mengatakan akan memperjuangkan hasil pemilu ke pengadilan mulai Senin besok (9/11).
“Kita semua tahu mengapa Joe Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang, dan mengapa sekutu medianya berusaha keras untuk membantunya. Mereka tidak ingin kebenaran terungkap,” ujar Trump dalam pernyataan resmi seperti dilansir dari NBC Boston, Minggu (8/11).
“Fakta sederhananya adalah pemilihan ini masih jauh dari selesai. Joe Biden belum disertifikasi sebagai pemenang di negara bagian mana pun, apalagi negara bagian yang sangat diperebutkan sedang menuju penghitungan ulang wajib. Di Pennsylvania, misalnya, pengamat hukum kami tidak diizinkan mengakses untuk menonton proses penghitungan. Suara hukum yang menentukan siapa presiden, bukan media berita,” kata Trump.
Untuk itu, ungkap Trump, mulai Senin (9/11), tim kampanye kami akan mulai menuntut hasil pemilihan di pengadilan untuk memastikan undang-undang pemilu ditegakkan sepenuhnya. Rakyat Amerika berhak atas pemilihan yang jujur.
“Itu berarti menghitung semua surat suara resmi, dan tidak menghitung surat suara ilegal. Ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan bahwa publik memiliki kepercayaan penuh terhadap pemilihan,” kata Trump.
Trump bertitah bahwa dia tak akan berhenti berjuang. “Jadi apa yang disembunyikan Biden? Saya tidak akan berhenti sampai rakyat Amerika mendapatkan penghitungan suara yang jujur yang layak mereka terima,” ujar Trump.
Dan beberapa jam yang lalu, dalam kicauannya Trump juga masih tak percaya dirinya kalah. Dia mengklaim 71 juta pemilih AS memilihnya.
“71.000.000 Suara Resmi. TERBANYAK UNTUK Presiden saat ini,” tutur Trump dalam kicauannya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Presiden Donald Trump merespons kemenangan lawannya, Joe Biden, dengan reaksi dingin. Trump menolak kemenangan Joe Biden dan masih akan mencari keadilan menggugat hasil pemilu.
Menurut NBC News, Trump sedang bermain golf ketika kemenangan Biden diumumkan. Dalam pernyataannya, Trump mengatakan akan memperjuangkan hasil pemilu ke pengadilan mulai Senin besok (9/11).
“Kita semua tahu mengapa Joe Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang, dan mengapa sekutu medianya berusaha keras untuk membantunya. Mereka tidak ingin kebenaran terungkap,” ujar Trump dalam pernyataan resmi seperti dilansir dari NBC Boston, Minggu (8/11).
“Fakta sederhananya adalah pemilihan ini masih jauh dari selesai. Joe Biden belum disertifikasi sebagai pemenang di negara bagian mana pun, apalagi negara bagian yang sangat diperebutkan sedang menuju penghitungan ulang wajib. Di Pennsylvania, misalnya, pengamat hukum kami tidak diizinkan mengakses untuk menonton proses penghitungan. Suara hukum yang menentukan siapa presiden, bukan media berita,” kata Trump.
Untuk itu, ungkap Trump, mulai Senin (9/11), tim kampanye kami akan mulai menuntut hasil pemilihan di pengadilan untuk memastikan undang-undang pemilu ditegakkan sepenuhnya. Rakyat Amerika berhak atas pemilihan yang jujur.
“Itu berarti menghitung semua surat suara resmi, dan tidak menghitung surat suara ilegal. Ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan bahwa publik memiliki kepercayaan penuh terhadap pemilihan,” kata Trump.
Trump bertitah bahwa dia tak akan berhenti berjuang. “Jadi apa yang disembunyikan Biden? Saya tidak akan berhenti sampai rakyat Amerika mendapatkan penghitungan suara yang jujur yang layak mereka terima,” ujar Trump.
Dan beberapa jam yang lalu, dalam kicauannya Trump juga masih tak percaya dirinya kalah. Dia mengklaim 71 juta pemilih AS memilihnya.
“71.000.000 Suara Resmi. TERBANYAK UNTUK Presiden saat ini,” tutur Trump dalam kicauannya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini