KalbarOnline.com – Kepatuhan masyarakat dalam menjalani protokol kesehatan 3M selama pandemi yakni wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, diklaim sudah mulai disiplin. Sudah lebih 80 persen masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan adaptasi dengan kebiasaan baru.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan protokol kesehatan sangat penting melawan Covid-19. Selama 8 bulan pandemi berjalan, kata dia, Satgas Covid-19 memiliki alat monitor tentang perilaku masyarakat.
“Dan, kami sudah operasikan sebulan lebih. Kami kerja sama dengan TNI, Polri, Satpol PP, dan duta perubahan perilaku. Anggota TNI lebih dari 90 ribu, Polri hampir 200 ribu dan ribuan satpol PP dan duta perubahan perilaku,” tuturnya dalam konferensi pers, Senin (9/11).
Tim tersebut melaporkan setiap hari dan setiap jam tentang penerapan protokol 3M di masyarakat. Dan, mereka mendokumentasikannya dengan real time lalu dikirimkan ke kantor pusat.
“Sekitar 500 laporan per detik dari se-indonesia. Ada 20 juta orang yang dipantau dan dari 4,5 juta titik di Indonesia,” katanya.
Evaluasinya, kata Prof Wiku, ternyata kepatuhan individu menggunakan masker relatif sudah patuh. Ada sekitar 20 persen yang belum tertib memakai masker.
“Selain itu kepatuhan institusi, sudah dijelaskan para menteri ekonomi yang sudah berjalan, ternyata kedisiplinan mereka termonitor,” katanya.
“Memang belum semua disiplin, tetapi itu yang harus kita kerjakan sehingga selama 8 bulan ini terlihat mereka sudah mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru dan lonjakan kasus tak terjadi drastis,” tutu Prof Wiku.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment