Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 06 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti negara-negara lain yang melakukan lockdown terkait penyebaran Covid-19 yang semakin masif. Salah satunya Inggris yang memutuskan kembali lockdown setelah strain baru Covid-19 seolah tak terbendung.
“Kita tahu dua hari yang lalu atau 3 hari yang lalu, Bangkok (Thailand) lockdown, Tokyo (Jepang) dinyatakan dalam keadaan darurat, London (Inggris) juga di-lockdown,” ujar Jokowi dalam rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1).
Oleh sebab itu, Jokowi meminta para menteri dan gubernur untuk bekerja keras melakukan sosialiasai protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. “Oleh sebab itu kita harus bekerja keras, kerja mati-matian agar 3T dan 3M itu betul-betul bisa dilakukan di lapangan,” imbuh Jokowi.
Jokowi mengatakan dalam data survei yang dia terima hasilnya memprihatinkan bahwa tingkat kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan menjadi berkurang. Hal tersebut dijadikan perhatian utama.
“Karena dari survei yang kita lakukan sekarang ini, motivasi disiplin terhadap protokol kesehatan masyarakat itu berkurang. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak berkurang,” ungkapnya.
Presiden Jokowi juga meminta kepada para gubernur di seluruh Indonesia agar tidak berhenti melakukan sosialiasi protokol kesehatan. Hal tersebut sangat penting untuk memutus penyebaran Covid-19 di tanah air.
“Agar menggencarkan kembali masalah yang berkaitan dengan kedisiplinan protokol kesehatan. Karena tadi surveinya memang disiplin terhadap protokol kesehatan menurun,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti negara-negara lain yang melakukan lockdown terkait penyebaran Covid-19 yang semakin masif. Salah satunya Inggris yang memutuskan kembali lockdown setelah strain baru Covid-19 seolah tak terbendung.
“Kita tahu dua hari yang lalu atau 3 hari yang lalu, Bangkok (Thailand) lockdown, Tokyo (Jepang) dinyatakan dalam keadaan darurat, London (Inggris) juga di-lockdown,” ujar Jokowi dalam rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1).
Oleh sebab itu, Jokowi meminta para menteri dan gubernur untuk bekerja keras melakukan sosialiasai protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. “Oleh sebab itu kita harus bekerja keras, kerja mati-matian agar 3T dan 3M itu betul-betul bisa dilakukan di lapangan,” imbuh Jokowi.
Jokowi mengatakan dalam data survei yang dia terima hasilnya memprihatinkan bahwa tingkat kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan menjadi berkurang. Hal tersebut dijadikan perhatian utama.
“Karena dari survei yang kita lakukan sekarang ini, motivasi disiplin terhadap protokol kesehatan masyarakat itu berkurang. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak berkurang,” ungkapnya.
Presiden Jokowi juga meminta kepada para gubernur di seluruh Indonesia agar tidak berhenti melakukan sosialiasi protokol kesehatan. Hal tersebut sangat penting untuk memutus penyebaran Covid-19 di tanah air.
“Agar menggencarkan kembali masalah yang berkaitan dengan kedisiplinan protokol kesehatan. Karena tadi surveinya memang disiplin terhadap protokol kesehatan menurun,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini