KalbarOnline.com − Agung Firman Sampurna harus segera menyusun kepengurusan PBSI periode 2020−2024. Salah satu posisi yang sangat krusial dan butuh pertimbangan matang adalah kepala bidang pembinaan dan prestasi (kabidbinpres).
Ya, posisi tersebut sangat strategis. Sebab, itu menjadi pos sentral naik turunnya prestasi atlet bulu tangkis Indonesia. Tak sekadar pembinaan bagi atlet di Pelatnas Cipayung, Kabid Binpres juga harus piawai memantau kekuatan negara-negara pesaing.
Apalagi pada 2021, ajang bergengsi seperti Olimpiade hingga Thomas dan Uber Cup dilangsungkan. Target Indonesia tentu saja bisa menggondol medali emas di ajang tersebut.
Biasanya, ajang seperti Olimpiade dan Thomas-Uber Cup menjadi penilaian tersendiri bagi kepengurusan. Nah, karena tahun ini kejuaraan tersebut tidak terselengara, ada indikasi komposisi kepengurusan tidak banyak berubah. Terutama binpres yang langsung berkaitan dengan atlet dan pelatih.
- Baca Juga: Jadi Ketum PBSI, Agung: Teman-Teman Sudah Tahu Performance Saya di BPK
Pada kepengurusan sebelumnya, posisi Kabid Binpres diemban Susy Susanti. Ketika ditanya perihal kans untuk kembali melanjutkan tugasnya, peraih medali Olimpiade Barcelona 1992 itu belum bisa berkomentar. ”Belum ada kabar apa-apa,” katanya kepada Jawa Pos kemarin (11/11).
Susy menuturkan hingga saat ini belum tahu nama-nama yang bakal masuk di kepengurusan. ”Kita lihat nanti saja. Siapa pun yang dipilih, kita harus dukung. Yang penting bisa memberikan prestasi bulu tangkis yang lebih baik lagi,” ujar Susy.
Bersama Susy dan kepengurusan PBSI era Wiranto (2016−2020), Indonesia meraih hasil yang cukup baik. Total 161 gelar selama empat tahun didapatkan.
Nah, nama lain yang memiliki peluang untuk mengisi posisi kabidbinpres adalah Taufik Hidayat. Kans Taufik semakin kuat. Sebab, dia memberikan dukungan kepada Agung Firman sebagai Ketum sebelum pencalonan.
Berbeda dengan kebanyakan legenda bulu tangkis tanah air seperti Susy yang sebelumnya mengusung nama Moeldoko untuk menjadi PBSI 1, Taufik bersama Ricky Soebagja mendukung Agung.
Ketika dikonfirmasi, Taufik juga tak ingin berspekulasi terkait masuk kepengurusan. ”Wah, saya tidak tahu,” katanya singkat.
Sebelumnya, Agung Firman menyebutkan bahwa dirinya sudah mengantongi beberapa nama untuk masuk kepengurusan. Baik dari kalangan atlet ataupun nonatlet. Nama-nama yang ada saat ini terus digodok.
Agung juga menegaskan, tidak ada politik balas budi. Sebab, dia dipilih secara aklamasi. Agung mendapatkan dukungan 23 di antara total 34 pengprov.
Comment