Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 23 November 2020 |
KalbarOnline.com – Agung Firman Sampurna masih dalam tahap menyusun kepengurusan PP PBSI Periode 2020-2024. Salah satu posisi yang menjadi perhatian adalah kepala bidang pembinaan dan prestasi alias Kabidbinpres.
Apakah Susy Susanti kembali melanjutkan tugasnya? Atau ada orang baru yang menggantikan peran peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 itu?
Pengamat bulu tangkis dan mantan jurnalis olahraga Broto Happy W menyatakan bahwa jabatan Kabidbinpres sangat krusial. Apalagi, kepengurusan kali ini mendapatkan tantangan berbeda dari sebelumnya.
Armada Agung Firman bakal dihadapkan pada Olimpiade di tahun pertama kepengurusan. Hal itu tentu saja berbeda dengan periode-periode sebelumnya yang mengikuti Olimpiade di akhir kepengurusan.
Karena itu, dibutuhkan orang yang tepat untuk mengisi berbagai pos di kepengurusan. Sifatnya sangat krusial. Terutama Kabidbinpres yang bertanggung jawab pada capaian prestasi pemain Indonesia pada setiap event yang diikuti. “Biasanya ganti pengurus ganti gerbong. Termasuk Kabidbinpres ya,” ujar Broto kepada Jawa Pos.
Broto berharap Agung tidak memilih orang hanya berdasarkan kedekatan. Tapi juga kemampuan. Sebagaimana diketahui, banyak legenda bulu tangkis yang mendorong Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai calon ketua.
Namun, mantan Panglima TNI itu tidak menerima pinangan. Sebab, jabatannya sebagai pembantu presiden sudah membuat agendanya sangat padat.
Broto menilai Susy masih layak untuk menjabat Kabidbinpres. Hal itu kalau mengacu dari prestasi tim Indonesia selama periode 2016-2020. Saat itu, para pemain Indonesia total merebut 161 gelar internasional.
Berbagai gelar bergengsi datang ke Indonesia. Antara lain adalah juara dunia yang didapat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2017) dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (2019).
Pada ajang All England, atlet Indonesia mengibarkan Merah Putih di tiang tertinggi. Antara lain ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017-2018), Hendra/Ahsan (2019), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (2020).
Sedangkan, pada gelaran Asian Games 2018, bulu tangkis menyumbang dua emas lewat Jonatan Christie di tunggal putra dan Marcus/Kevin di ganda putra.
Kegagalan era Susy terjadi pada ajang Piala Thomas dan Uber. Di turnamen beregu paling bergengsi di dunia tersebut, Indonesia gagal juara. “Tapi secara, rapor cukup oke lah,” kata Broto.
Lantas, siapa calon yang layak jika Susy tak lagi menjabat? Broto mengaku agak kesulitan untuk memilih. Sebab, harus mencari lagi. “Rexy Mainaky oke karena punya pengalaman sebelumnya. Tapi dia masih terikat di Thailand sampai Olimpiade usai,” katanya.
Nama lain seperti Taufik Hidayat atau mantan pasangan Rexy di ganda putra, Ricky Subagja bisa diusulkan. Sebab, tambah Broto, mereka memiliki pengalaman di organisasi PBSI. Selain itu, yang juga penting adalah Taufik dan Ricky mendukung Firman sebelum Munas.
“Sebelumnya Ricky mungkin melihat bagaimana kerja Kabidbinpres. Minimal kalau dia dicalonkan, dia tahu dan nggak kaget,” paparnya.
Broto menuturkan, siapapun yang mengisi kepengurusan oke saja. Asal dia memiliki kemampuan. Paling utama, Broto berharap periode ini melupakan gerbong. “Dukung-mendukung saat Munas itu hak individu. Tapi ada yang lebih penting kepentingan nasional,” ujarnya.
KalbarOnline.com – Agung Firman Sampurna masih dalam tahap menyusun kepengurusan PP PBSI Periode 2020-2024. Salah satu posisi yang menjadi perhatian adalah kepala bidang pembinaan dan prestasi alias Kabidbinpres.
Apakah Susy Susanti kembali melanjutkan tugasnya? Atau ada orang baru yang menggantikan peran peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 itu?
Pengamat bulu tangkis dan mantan jurnalis olahraga Broto Happy W menyatakan bahwa jabatan Kabidbinpres sangat krusial. Apalagi, kepengurusan kali ini mendapatkan tantangan berbeda dari sebelumnya.
Armada Agung Firman bakal dihadapkan pada Olimpiade di tahun pertama kepengurusan. Hal itu tentu saja berbeda dengan periode-periode sebelumnya yang mengikuti Olimpiade di akhir kepengurusan.
Karena itu, dibutuhkan orang yang tepat untuk mengisi berbagai pos di kepengurusan. Sifatnya sangat krusial. Terutama Kabidbinpres yang bertanggung jawab pada capaian prestasi pemain Indonesia pada setiap event yang diikuti. “Biasanya ganti pengurus ganti gerbong. Termasuk Kabidbinpres ya,” ujar Broto kepada Jawa Pos.
Broto berharap Agung tidak memilih orang hanya berdasarkan kedekatan. Tapi juga kemampuan. Sebagaimana diketahui, banyak legenda bulu tangkis yang mendorong Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai calon ketua.
Namun, mantan Panglima TNI itu tidak menerima pinangan. Sebab, jabatannya sebagai pembantu presiden sudah membuat agendanya sangat padat.
Broto menilai Susy masih layak untuk menjabat Kabidbinpres. Hal itu kalau mengacu dari prestasi tim Indonesia selama periode 2016-2020. Saat itu, para pemain Indonesia total merebut 161 gelar internasional.
Berbagai gelar bergengsi datang ke Indonesia. Antara lain adalah juara dunia yang didapat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2017) dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (2019).
Pada ajang All England, atlet Indonesia mengibarkan Merah Putih di tiang tertinggi. Antara lain ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017-2018), Hendra/Ahsan (2019), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (2020).
Sedangkan, pada gelaran Asian Games 2018, bulu tangkis menyumbang dua emas lewat Jonatan Christie di tunggal putra dan Marcus/Kevin di ganda putra.
Kegagalan era Susy terjadi pada ajang Piala Thomas dan Uber. Di turnamen beregu paling bergengsi di dunia tersebut, Indonesia gagal juara. “Tapi secara, rapor cukup oke lah,” kata Broto.
Lantas, siapa calon yang layak jika Susy tak lagi menjabat? Broto mengaku agak kesulitan untuk memilih. Sebab, harus mencari lagi. “Rexy Mainaky oke karena punya pengalaman sebelumnya. Tapi dia masih terikat di Thailand sampai Olimpiade usai,” katanya.
Nama lain seperti Taufik Hidayat atau mantan pasangan Rexy di ganda putra, Ricky Subagja bisa diusulkan. Sebab, tambah Broto, mereka memiliki pengalaman di organisasi PBSI. Selain itu, yang juga penting adalah Taufik dan Ricky mendukung Firman sebelum Munas.
“Sebelumnya Ricky mungkin melihat bagaimana kerja Kabidbinpres. Minimal kalau dia dicalonkan, dia tahu dan nggak kaget,” paparnya.
Broto menuturkan, siapapun yang mengisi kepengurusan oke saja. Asal dia memiliki kemampuan. Paling utama, Broto berharap periode ini melupakan gerbong. “Dukung-mendukung saat Munas itu hak individu. Tapi ada yang lebih penting kepentingan nasional,” ujarnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini