Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 18 November 2020 |
Hingga Oktober, Realisasi Penyerapan Anggaran Covid-19 Ketapang Baru 40 Persen
KalbarOnline, Ketapang - Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Ketapang mencatat, hingga Oktober 2020, serapan anggaran refocusing dana Covid-19 baru mencapai 40 persen.
Ketua harian gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Ketapang, Heronimus Tanam mengakui, serapan anggaran tersebut masih belum maksimal lantaran terkendala di sistem administrasi.
"(Serapan anggaran) untuk bidang kesehatan sampai Oktober 2020 mencapai 58,74 persen. Bidang sosial dan ekonomi 37,4 persen. Jadi total Keseluruhan serapan anggaran Covid-19 Kabupaten Ketapang mencapai 40,94 persen," papar Heronimus Tanam saat konferensi pers di ruang rapat kantor Bupati Ketapang, Selasa (17/11/2020) pagi.
Tanam mengatakan, bidang sosial dan ekonomi menjadi penyumbang keterlambatan penyerapan anggaran.
"Salah satu contoh misalnya Dinas Sosial mau menyalurkan bantuan beras. Karena cuaca tidak memungkinkan jadi terlambat. Contoh juga, bantuan mahasiswa, sudah dua kali kita laksanakan, secara fisik kita sudah penuhi, tapi pembayarannya belum, baru tahap pertama, tahap kedua dan ketiga belum. Itu berpengaruh terhadap persentase serapan anggaran," jelas Tanam.
"Contoh lain, di Dinas Kesehatan, pembelian barang. Barang sudah datang namun pembayarannya kemudian. Serapan anggaran yang dihitung itu realisasi pembayaran. Ini sudah memasuki akhir tahun, harapan kami semua pembayaran sudah terselesaikan," timpal Tanam.
Pj Sekretaris Daerah Ketapang ini menambahkan, pihaknya mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19 hingga Desember 2020 senilai Rp105,762 miliar. Anggaran tersebut terbagi beberapa sektor kegiatan. Di antaranya bidang kesehatan yang mencakup Dinas Kesehatan, RSUD Agoesjam hingga Puskesmas.
"Bidang ekonomi, terdiri dari beberapa OPD terkait salahsatunya BPBD, Dinas Pertanian, Dinas PUTR dan lain-lain dengan tupoksinya masing-masing. Salah satu contoh Dinas PUTR membangun sarana untuk isolasi, jalan ke tempat isolasi dan segala macam," paparnya.
"Sementara di bidang sosial yang mencakup pemberian bantuan warga tidak mampu yang terdampak Covid-19 dan bantuan kepada mahasiswa," sambungnya.
Tanam menjelaskan, dari beberapa sektor kegiatan tersebut, anggaran terbesar yang dialokasikan adalah di bidang kesehatan Rp65,9 miliar. Bidang sosial 33,85 miliar dan bidang ekonomi 6,7 miliar. (Adi LC)
Hingga Oktober, Realisasi Penyerapan Anggaran Covid-19 Ketapang Baru 40 Persen
KalbarOnline, Ketapang - Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Ketapang mencatat, hingga Oktober 2020, serapan anggaran refocusing dana Covid-19 baru mencapai 40 persen.
Ketua harian gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Ketapang, Heronimus Tanam mengakui, serapan anggaran tersebut masih belum maksimal lantaran terkendala di sistem administrasi.
"(Serapan anggaran) untuk bidang kesehatan sampai Oktober 2020 mencapai 58,74 persen. Bidang sosial dan ekonomi 37,4 persen. Jadi total Keseluruhan serapan anggaran Covid-19 Kabupaten Ketapang mencapai 40,94 persen," papar Heronimus Tanam saat konferensi pers di ruang rapat kantor Bupati Ketapang, Selasa (17/11/2020) pagi.
Tanam mengatakan, bidang sosial dan ekonomi menjadi penyumbang keterlambatan penyerapan anggaran.
"Salah satu contoh misalnya Dinas Sosial mau menyalurkan bantuan beras. Karena cuaca tidak memungkinkan jadi terlambat. Contoh juga, bantuan mahasiswa, sudah dua kali kita laksanakan, secara fisik kita sudah penuhi, tapi pembayarannya belum, baru tahap pertama, tahap kedua dan ketiga belum. Itu berpengaruh terhadap persentase serapan anggaran," jelas Tanam.
"Contoh lain, di Dinas Kesehatan, pembelian barang. Barang sudah datang namun pembayarannya kemudian. Serapan anggaran yang dihitung itu realisasi pembayaran. Ini sudah memasuki akhir tahun, harapan kami semua pembayaran sudah terselesaikan," timpal Tanam.
Pj Sekretaris Daerah Ketapang ini menambahkan, pihaknya mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19 hingga Desember 2020 senilai Rp105,762 miliar. Anggaran tersebut terbagi beberapa sektor kegiatan. Di antaranya bidang kesehatan yang mencakup Dinas Kesehatan, RSUD Agoesjam hingga Puskesmas.
"Bidang ekonomi, terdiri dari beberapa OPD terkait salahsatunya BPBD, Dinas Pertanian, Dinas PUTR dan lain-lain dengan tupoksinya masing-masing. Salah satu contoh Dinas PUTR membangun sarana untuk isolasi, jalan ke tempat isolasi dan segala macam," paparnya.
"Sementara di bidang sosial yang mencakup pemberian bantuan warga tidak mampu yang terdampak Covid-19 dan bantuan kepada mahasiswa," sambungnya.
Tanam menjelaskan, dari beberapa sektor kegiatan tersebut, anggaran terbesar yang dialokasikan adalah di bidang kesehatan Rp65,9 miliar. Bidang sosial 33,85 miliar dan bidang ekonomi 6,7 miliar. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini