Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 19 November 2020 |
KalbarOnline.com–Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Andrianto Purnawan, 38, meninggal dunia pada Rabu (18/11) di RS Soetomo, Surabaya, karena Covid-19.
”Mohon doa dan maaf untuk Andrianto Purnawan (Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat untuk Penanggulangan Covid-19 PB IDI), meninggal kemarin (18/11) pukul 10.56 di RS Soetomo (Surabaya) setelah sekitar 15 hari dirawat karena Covid-19,” demikian pernyataan Humas Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Indonesia (PB IDI) Halik Malik seperti dilansir dari Antara, Kamis (19/11).
Saat ini, sudah lebih dari 160 dokter yang gugur karena Covid-19. Sementara itu, data dari laporcovid.org menunjukkan, sebanyak 102 perawat dan 8 dokter gigi yang meregang nyawa setelah terpapar penyakit yang disebabkan virus Sars-CoV-2 itu per 19 November.
Halik mengatakan, semasa hidup mendiang Andrianto dikenal sebagai sosok yang ramah dan ceria termasuk kepada para juniornya. Selama pandemi Covid-19, dia sempat beberapa kali bertemu dengan Andrianto.
”Sepanjang pandemi ini beberapa kali saya sempat bertemu dengan almarhum di kantor PB IDI, dokter Top begitu beliau akrab kami sapa adalah sosok yang ramah dan ceria termasuk kepada saya yang lebih junior, bekerja dengannya membuat semua urusan rasanya lebih mudah,” kata Halik.
Andrianto yang aktif di Satuan Tugas Penanganan Covid-19 PB IDI, juga terlibat dalam penggalangan donasi APD dari berbagai pihak kepada dokter di daerah, melakukan edukasi kepada masyarakat antara lain melalui tulisannya di media dan mengisi serial diskusi online seputar pencegahan Covid-19.
”Sejak muda memang sudah dikenal sebagai aktivis di lembaga kesehatan mahasiswa Islam dan aktif dalam berbagai pelayanan sosial kebencanaan di Indonesia, sungguh kami merasa kepergiannya merupakan kehilangan yang sangat besar,” ujar Halik.
Sebelum menjadi Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan Covid-19 PB IDI, Andrianto yang mengambil spesialisasi bedah saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu tercatat sebagai anggota bidang hubungan lembaga pemerintah dan media massa PB IDI periode 2019–2021.
Pria asal Malang itu kali terakhir bertugas di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten, Jawa Tengah.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com–Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Andrianto Purnawan, 38, meninggal dunia pada Rabu (18/11) di RS Soetomo, Surabaya, karena Covid-19.
”Mohon doa dan maaf untuk Andrianto Purnawan (Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat untuk Penanggulangan Covid-19 PB IDI), meninggal kemarin (18/11) pukul 10.56 di RS Soetomo (Surabaya) setelah sekitar 15 hari dirawat karena Covid-19,” demikian pernyataan Humas Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Indonesia (PB IDI) Halik Malik seperti dilansir dari Antara, Kamis (19/11).
Saat ini, sudah lebih dari 160 dokter yang gugur karena Covid-19. Sementara itu, data dari laporcovid.org menunjukkan, sebanyak 102 perawat dan 8 dokter gigi yang meregang nyawa setelah terpapar penyakit yang disebabkan virus Sars-CoV-2 itu per 19 November.
Halik mengatakan, semasa hidup mendiang Andrianto dikenal sebagai sosok yang ramah dan ceria termasuk kepada para juniornya. Selama pandemi Covid-19, dia sempat beberapa kali bertemu dengan Andrianto.
”Sepanjang pandemi ini beberapa kali saya sempat bertemu dengan almarhum di kantor PB IDI, dokter Top begitu beliau akrab kami sapa adalah sosok yang ramah dan ceria termasuk kepada saya yang lebih junior, bekerja dengannya membuat semua urusan rasanya lebih mudah,” kata Halik.
Andrianto yang aktif di Satuan Tugas Penanganan Covid-19 PB IDI, juga terlibat dalam penggalangan donasi APD dari berbagai pihak kepada dokter di daerah, melakukan edukasi kepada masyarakat antara lain melalui tulisannya di media dan mengisi serial diskusi online seputar pencegahan Covid-19.
”Sejak muda memang sudah dikenal sebagai aktivis di lembaga kesehatan mahasiswa Islam dan aktif dalam berbagai pelayanan sosial kebencanaan di Indonesia, sungguh kami merasa kepergiannya merupakan kehilangan yang sangat besar,” ujar Halik.
Sebelum menjadi Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan Covid-19 PB IDI, Andrianto yang mengambil spesialisasi bedah saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu tercatat sebagai anggota bidang hubungan lembaga pemerintah dan media massa PB IDI periode 2019–2021.
Pria asal Malang itu kali terakhir bertugas di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten, Jawa Tengah.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini